Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermalas-malasan Tak Akan Sebabkan Penyakit Jantung, Asal Lakukan Ini

Kompas.com - 21/11/2016, 11:15 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com - Bermalas-malasan setiap hari tidak mungkin menyebabkan penyakit jantung, asalkan dilakukan dalam tingkat yang moderat, demikian menurut sebuah penelitian.

Para peneliti menyimpulkan bahwa hanya kegiatan bermalas-malasan tingkat tinggi, yakni lebih dari 10 jam perhari, yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke atau penyakit lain yang berhubungan dengan jantung.

Dibandingkan dengan duduk santai atau bermalas-malasan kurang dari tiga jam setiap hari, bermalas-malasan lebih dari 10 jam, meningkatkan risiko penyakit jantung sebesar delapan persen.

"Temuan kami menunjukkan bahwa waktu yang dihabiskan untuk duduk atau bermalas-malasan, dapat meningkatkan risiko gangguan kardiovaskular baik secara independen ataupun bercampur dengan faktor risiko lain seperti indeks massa tubuh dan aktivitas fisik, hanya pada tingkat yang sangat tinggi," kata pemimpin penulis penelitian, Dr Ambarish Pandey dari University of Texas Southwestern Medical Center di Dallas.

Masih belum jelas persis, berapa banyak waktu bermalas-malasan yang harus dihindari untuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, kata Pandey.

Untuk dapat menarik kesimpulan, para peneliti menganalisis data dari sembilan studi jangka panjang yang diikuti lebih dari 700.000 orang dewasa dan menghitung hubungan antara waktu aktif mereka dengan insiden peristiwa seperti serangan jantung dan stroke.

Yang dimaksud "waktu bermalas-malasan" di antaranya adalah periode aktivitas rendah, seperti duduk, menonton TV atau duduk di mobil selama perjalanan.

Menerapkan pola hidup aktif dan berolahraga secara teratur adalah cara ampuh untuk membantu menekan risiko penyakit kardiovaskular.

"Meningkatkan aktivitas fisik, menghindari duduk-duduk santai terlalu lama, mengupayakan lebih banyak gerak di tempat kerja, akan berguna untuk menurunkan waktu bermalas-malasan dan dengan demikian juga menurunkan risiko serangan jantung," kata Pandey lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com