Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/11/2016, 19:36 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak hanya rutin cek gula darah, pasien diabetes juga harus cek kesehatan mata. Sebab, pasien diabetes berisiko terkena retinopati diabetik atau gangguan pada retina mata yang bisa menyebabkan kebutaan.

Hal itu terjadi, karena diabetes yang tidak terkontrol memicu kerusakan pembuluh darah kecil di mata.

Dokter spesialis mata Gitalisa Andayani menungkapkan, pasien diabetes berisiko 35 persen mengalami retinopati diabetik. Akan tetapi, banyak yang tak menyadari risiko ini hingga sudah terjadi gangguan penglihatan. Untuk itu, setiap pasien diabetes seharusnya rutin melakukan cek kesehatan mata.

"Begitu didiagnosis diabetes, langsung periksa mata juga," kata Gita seusai seminar Eyes on Diabetes di Jakarta, Senin (14/11/2016).

Periksa mata harus segera dilakukan karena umumnya, pasien diabetes pun tak tahu pasti kapan memiliki penyakit diabetes. Perjalanan dari diabetes menjadi retinopati diabetik sangat tergantung pada terkontrol atau tidaknya gula darah dan faktor risiko yang menyertai.

Retinopati diabetik bisa muncul setelah 10 tahun mengidap diabetes atau lebih, bahkan bisa saja setelah 5 tahun. Retinopati diabetik pada awalnya memang tak menunjukkan tanda-tanda gangguan penglihatan.

Gita mengatakan, banyak pasien yang merasa penglihatannya baik-baik saja, tetapi ternyata memiliki rerinopati diabetik.

Ketika melakukan skrining terhadap 4000 pasien diabetes di Jakarta, Gita dan rekan-rekannya menemukan sekitar 900 pasien yang sudah terkena retinopati diabetik. Namun, hanya sekitar 400 pasien yang rutin kembali cek mata dan menjalani pengobatan.

Jika didiamkan, retinopati diabetik bisa berkembang jadi edema makula diabetik. Rusaknya pembuluh darah kecil di mata yang menyerang makula itu pada akhirnya bisa menyebabkan kebutaan.

Menurut Gita, perlu ada kerja sama dari dokter yang menangani diabetes untuk merujuk ke dokter mata. Kolaborasi dokter umum ataupun dokter spesialis penyakit dalam dengan dokter mata pun sudah mulai berjalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com