Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misi Antariksa Ternyata Membuat Sakit Pinggang

Kompas.com - 26/10/2016, 21:15 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Misi antariksa bukan tanpa ongkos kesehatan. Meskipun bisa membuat manusia bertambah tinggi hingga 5 cm, perjalanan ke antariksa bia memicu sakit pinggang hingga hernia.

Douglas Chang dari University of California, San Diego, mengungkapkan hal tersebut berdasarkan hasil studinya pada sejumlah astronot yang menjalani misi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Kasus sakit pinggang dan hernia pada astronot sebenarnya sudah dilaporkan sejak 1980. Lebih dari 50 persen astronot yang pernah ke ISS mengalami sakit pinggang, 28 persen cukup parah.

Sakit pinggang itu kadang tak sembuh walaupun sudah kembali ke bumi. Astronot juga punya potensi 4,3 kali lebih menderita hernia.

Lewat penelitiannya, Chang menunjukkan, sakit pinggang itu terjadi karena penyusutan dan degenerasi otot di tulang belakang bagian bawah.

Otot itu berfungsi membantu manusia tetap tegak, berjalan, dan menggerakkan kaki. Selain itu, otot tulang belakang bagian bawah juga melindungi ligamen dari kerusakan.

Pemindaian dengan Magnetic Resonance Imaging (MRI) sebelum dan sesudah misi mengungkap, astronot mengalami penyusutan otot sebesar 19 persen.

"Bahkan setelah 6 minggu latihan dan pengondisian kembali di bumi, mereka hanya mampu mengembalikan 68 persen dari total penyusutan," jelas Chang seperti dikutip CNN, Rabu (26/10/2016).

Chang menganggap masalah sakit pinggang ini serius. Apalagi dengan rencana misi ke Mars yang digagas Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA).

Ia mengatakan, manusia harus melewati 9 bulan perjalanan dan mengalami gravitasi mars yang hanya 38 persen bumi. Potensi masalah pinggang dan lainnya bisa lebih besar.

Chang mengatakan, astronot perlu melakukan yoga di antariksa. Meskipun begitu, ia paham hal itu lebih mudah dikatakan daripada dilakukan.

Tim Chang kini tengah mengkaji aktivitas fisik yang mungkin dilakukan untuk meminimalkan risiko penyusutan otot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com