Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Laboratorium, Ilmuwan Dikejutkan oleh Hiu Bertelur dan Berkepala Dua

Kompas.com - 24/10/2016, 19:28 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Pakar hiu asal Spanyol, Ana C Duran, menerima kejutan dalam penelitiannya. Ia menjumpai hiu yang berkepala dua! Hiu itu masih dalam bentuk embrio.

Lebih langka lagi, hiu berkepala dua tersebut merupakan jenis hiu kucing Atlantik (Galeus atlanticus), spesies hiu yang berkembang biak dengan cara bertelur dan kini hampir terancam.

"Setiap kepalanya punya satu mulut, dua mata, otak, notochord (semacam tulang belakang), dan lima bukaan insang di bagian samping," urai Duran dalam publikasinya di Journal of Fish Biology, 9 Oktober 2016 lalu.

Sementara, tubuhnya punya dua jantung, dua rongga perut, dan dia hati. Namun sayangnya, tubuh hiu tersebut cuma punya satu usus, satu set ginjal, dan satu organ reproduksi.

Duran menjumpai hiu berkepala dua tersebut di antara 797 koleksi embrio. Ia sebenarnya tengah mempelajari soal perkembangan sistem pernafasan.

Kasus hiu berkepala dua bukan pertama kali ini dijumpai. Namun, untuk spesies hiu yang berkembangbiak dengan cara bertelur, inilah yang pertama.

Duran mengatakan, dia akan menyimpan spesimen embrio tersebut. Menurutnya, spesimen itu bisa menjadi obyek riset menariksoal kembar siam pada hiu.

Umumnya, hiu kembar siam akan mengalami hidup yang sulit. Hewan itu takkan mampu berenang, menangkap mangsa, dan berkompetisi dengan baik di lingkungannya.

Berita bagusnya, hiu berkepala dua ini tak terjadi akibat kerusakan lingkungan. Murni karena genetika. "Ini anomali, disebabkan oleh kegagalan proses genetik," kata George Burgess dari Florida Museum of Natural History seperti dikutip Science Alert, Senin (24/10/2016).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com