Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Terlalu Berharap Temukan Alien, Mereka Mungkin Sudah "Bunuh Diri"

Kompas.com - 11/10/2016, 21:27 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

KOMPAS.com — Fisikawan Brian Cox mengatakan, peluang manusia menemukan alien sangat kecil. Bukan karena tak mampu, melainkan karena alien sendiri mungkin sudah tidak eksis. Mereka mungkin sudah menghancurkan dirinya sendiri.

"Mungkin perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mereka begitu cepat melampaui kemampuan politik sehingga malah berujung bencana," kata Cox seperti dikutip Daily Mail, Senin (10/10/2016).

Cox mengatakan, alien kemungkinan besar merupakan makhluk yang sangat cerdas. Mereka bisa mengembangkan teknologi canggih dalam berbagai bidang.

Namun, alien mungkin tak menyadari konsekuensi dari teknologinya. Mereka tak siap untuk mengelola gas rumah kaca serta mengatur soal senjata nuklir.

Akhirnya, bukannya justru membawa peradaban makin maju, teknologi dalam dunia alien pada titik tertentu justru menjadi sebab kehancuran. Alien mungkin sudah musnah beberapa ribu tahun setelah peradabannya berkembang.

Cox yang terkenal lewat acara "Wonders of the Universe" sebenarnya bukan orang pertama yang bertanya-tanya tentang alasan manusia belum menemukan alien.

Tahun 1950, fisikawan Enrico Fermi mengatakan, peradaban yang bisa mengembangkan teknologi roket akan bisa mengolonisasi galaksi dalam waktu beberapa ribu tahun.

Bila memang alien makhluk maju, seharusnya saat ini alien sudah mengolonisasi sejumlah bagian galaksi dan bisa mengontak manusia.

Namun, kenyataannya, tak ada sama sekali sinyal dari alien. Tak terdeteksinya alien menyuguhkan paradoks yang selanjutnya disebut Fermi Paradox.

Coz mengungkapkan, "Solusi Fermi Paradox mungkin adalah bahwa tidak mungkin ada masyarakat berkembang dengan kekuatan yang menghancurkan dan butuh kolaborasi global untuk mencegahnya."

Baru-baru ini, Cox menerbitkan buku berjudul Universal: A Guide to the Cosmos. Selain soal alien, buku itu juga membahas ragam peristiwa di alam semesta yang terjadi dalam kurun waktu 14 miliar tahun.

Menurut Cox, Big Bang bukan satu-satunya peristiwa yang memantik terciptanya semesta. Selain itu, alam semesta sendiri tidak tunggal, tetapi banyak.

Beragam pandangan Cox mungkin terdengar aneh. Namun, dirinya mengemukakan argumennya berdasarkan bukti-bukti ilmiah.

Meskipun begitu, bagi awam, sangat sulit memahami keberadaan alien, apalagi membayangkan peristiwa kehancuran yang katanya disebabkan dirinya sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com