Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tompel" Dijumpai di Permukaan Matahari, Apa yang Terjadi?

Kompas.com - 22/07/2016, 20:08 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Wahana Solar Dynamics Observatory (SDO) menyuguhkan citra menarik tentang Matahari. Bintang induk di Tata Surya itu seolah memiliki tompel di permukaannya.

Citra itu memicu perdebatan, apa yang akan terjadi pada Matahari? Apakah itu pertanda kiamat sudah dekat. Dan, banyak lainnya.

"Tompel" memang menyeramkan. Namun, sebenarnya, fenomena itu biasa. Kalangan astronom menyebutnya "lubang korona".

Lubang korona sendiri adalah area permukaan Matahari yang lebih dingin dan kurang padat dibanding area sekitarnya. Medan magnet area itu terhubung langsung dengan antariksa.

Kondisi tersebut memungkinkan plasma dari permukaan Matahari yang punya massa jenis tinggi mengalir ke luar angkasa. Akibatnya, area lubang korona tampak gelap.

Aliran plasma massa jenis tinggi atau angin Matahari bisa memengaruhi kinerja satelit. Dalam kondisi terburuk, satelit bisa rusak.

Diuraikan Universe Today, 12 Juli 2016, Fenomena lubang koronan adalah bagian siklus hidup Matahari. Aktivitasnya naik turun dan salah satu tandanya adalah lubang korona.

Lubang korona biasa dijumpai di kutub Matahari. Namun, pada saat-saat tertentu, itu terdapat di wilayah ekuator. Jika lubang korona muncul di ekuator, angin matahari-nya biasanya akan mengarah ke Bumi.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com