Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan "Iblis" di Mahkotanya, Anggrek Ini Memberi Kejutan pada Dunia

Kompas.com - 21/07/2016, 20:44 WIB

KOMPAS.com - Bunga biasa diidentikkan dengan paras perempuan yang rupawan. Namun, jenis anggrek baru yang ditemukan di bagian selatan Kolombia takkan membuat Anda berpikir demikian.

Bagian tengah mahkota bunga yang diberi nama Telipogon diabolicus itu tampak menyeramkan, begitu menyeramkannya hingga mirip sosok iblis.

Bunga berwarna merah keunguan itu ditemukan lewat penelitian yang dilakukan Marta Kolanowska dan Dariusz Szlachetko dari University of Gdansk serta Ramiro Media Trejo dari Kolombia.

Punya tinggi sekitar 5,5 - 9 sentimeter, kebaruan jenis anggrek iblis itu diungkap berdasarkan pengamatan pada 30 individu.

Meski menyeramkan, anggrek itu justru perlu dilindungi. Penyebarannya sangat terbatas dan populasinya minim sehingga dikategorikan "Terancam Punah" oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Jika spesies ini hilang karena semakin rusaknya habitat, manusia mungkin akan kehilangan salah satu anggrek paling menyeramkan di dunia.

Dalam publikasinya di jurnal Zookeys seperti dikutip Eurekalert pada 12 Juli 2016 lalu, ilmuwan mengatakan bahwa katalog terbaru menunjukkan adanya 3.600 spesies anggrek di seluruh Kolombia.

Ilmuwan percaya, masih banyak anggrek yang belum bisa dideskripsikan. Sementara itu, habitat banyak jenis anggrek terus berkurang sehingga suatu spesies berpotensi punah sebelum ditemukan.

Indonesia sendiri diduga menyimpan sekitar 30.000 jenis anggrek. Anggrek Nusantara pun punya keunikan, seperti anggrek yang memiliki "cula" pada mahkotanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com