Mana Pandangan yang Layak Dipercaya, Bumi Bulat atau Bumi Datar?

Kompas.com - 11/07/2016, 20:47 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Pemahaman bahwa Bumi berbentuk datar tumbuh kembali layaknya keyakinan kuno yang lahir kembali.

Di Youtube, sejumlah akun - diantaranya TigerDan925 - mengunggah video penjelasan tentang Bumi datar beserta argumen-argumennya.

Sementara di Facebook, terdapat sejumlah komunitas - di antaranya The Flat Earth Society - yang beranggotakan orang-orang yang percaya bahwa Bumi datar. Di Twitter, ada akun @FlatEarthID dengan sejumlah informasi tentang pandangan Bumi datar.

Sepintas hal itu tak dapat dipercaya.

Manusia sudah memiliki citra Bumi sebagai kelereng biru, memotret Bumi daari saturnus sebagai "Pale Blue Dot", dan mengirim New Horizon ke tepian Tata Surya. Bagaimana mungkin masih ada orang yang percaya Bumi datar?

Percaya atau tidak, nyatanya masih ada orang-orang seperti itu.

NASA Bumi tampak sebagai kelereng biru dalam citra hasil jepretan misi Apollo 17
Gambaran Keyakinan

Orang-orang yang memercayai Bumi datar intinya menolak semua perkembangan ilmu pengetahuan yang telah dicapai berabad-abad.

Mereka menganggap pendaratan Neil Armstrong di Bulan hoax! Mereka menganggap satelit sebenarnya tidak pernah ada! Mereka percaya bahwa Matahari jaraknya hanya 4.000 kilometer!

Alasannya?

Tulisan VICE.com pada 2014 mengungkap, mereka yang meyakini bahwa Bumi datar percaya bahwa matahari selalu berada di Tropic Cancer dan Capricorn, yang berarti jaraknya kurang dari 5.000 kilometer dari Bumi.

Mereka juga meyakini bahwa Bumi begitu spesial sehingga walaupun banyak benda langit berbentuk bulat, Bumi berbentuk datar layaknya piringan.

Bukti Bumi datar menurut orang-orang yang meyakininya bisa diketahui saat terbang dengan pesawat.

Penumpang selalu diberitahu bahwa pesawat terbang dengan ketinggian tetap setelah stabil di udara. Menurut pemercaya Bumi datar, jika Bumi bulat, seharusnya ketinggian terbang tak pernah tetap.

NASA Pale Blue Dot
Pseudosains

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau