Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mungkinkah Manusia Bertani di Mars?

Kompas.com - 01/07/2016, 22:17 WIB
Monika Novena

Penulis

KOMPAS.com - Jika suatu saat hidup di Mars, manusia bukan hanya bisa bertani tetapi juga makan hasil pertaniannya.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Wieger Wamelink, ahli ekologi dari Pusat Riset Wagenigen, menungkap bahwa bahan pangan hasil pertanian di Mars aman dimakan.

Wamelink melakukan percobaan untuk menumbuhkan tanaman dengan menggunakan tanah yang menyerupai kondisi Mars.

Ilmuwan tidak menggunakan tanah Mars yang sesungguhnya, tetapi lumpur dan beragam bahan yang bisa ditemukan di Bumi untuk menciptakan campuran yang menyerupai tanah Mars.

Dengan substrat itu, ilmuwan menumbuhkan tanaman pangan di suhu rendah konstan serta kelembaban dan cahaya serupa di Mars.

Tanaman ditumbuhkan dalam rumah kaca. "Sebabnya kita berharap tanaman pertama di Mars akan tumbuh di tempat yang aman, terlindung dari lingkungan yang tidak bersahabat termasuk radisi kosmik," kata Wamelink.

Awalnya, ilmuwan mengira bahwa tanaman yang ditumbuhkan tak aman dimakan.

Sebabnya, seperti tanah Mars, lumpur yang digunakan dalam penelitian kaya akan arsenik dan merkuri. Logam berat itu bisa secara teoretis terakumulasi dalam tanaman.

Kenyataannya, dari 10 jenis tanaman yang diujicoba, semuanya layak dimakan.

"Kita melakukan analisis terhadap lobak, kacang polong, dan tomat. Hasilnya sangat menjanjikan dan kita bisa memakan mereka," kata Wamelink seperti dikutip Daily Mail, 25 Juni 2016 lalu.

Secara umum, tanaman yang tumbuh di lingkungan serupa sama baik dengan tanaman biasa. Bayam saja yang masih sulit tumbuh.

Saat ini Wamelink sedang melakukan penelitian lanjutan untuk kemungkinan menumbukan kentang dan kacang. "Penting untuk melakukan penelitian terhadap tanaman sebanyak mungkin. Ini untuk memastikan koloni di Mars mendapatkan akses makanan yang bervariasi," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com