Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Al Jahiz, Penggagas Evolusi Sebelum Charles Darwin

Kompas.com - 17/06/2016, 21:25 WIB
Monika Novena,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Kita mungkin mengenal Charles Darwin sebagai penggagas teori evolusi lewat karyanya The Origin of Species.

Tapi, tahukah Anda, sebenarnya ratusan tahun sebelumnya, seorang ilmuwan yang hidup pada masa kejayaan peradaban Islam bernama Al Jahiz telah menuangkan gagasan evolusi dalam karya tulis setebal 350 halaman.

Baca juga: Evolusi Biologis Metkayina, Bajau, dan Ama

Siapa Al Jahiz?

Abu Uthman Amr Ibn Bahr Al Qinanih Al Fuqaymih Al Basrih, demikian nama lengkap Al Jahiz, lahir di Basra, Irak, pada tahun 776. Namanya berarti "mata bundar seperti ikan".

Al Jahiz memang dilahirkan dari keluarga yang sederhana sehingga ia harus ikut berjualan ikan bersama ibunya di Kanal Basra.

Keterbatasan tak memupus semangat Al Jahiz. Ia tumbuh menjadi seorang humoris dan penuh rasa ingin tahu.

Sebagai Muslim, dia gemar melewatkan waktu di Masjid Besar Basra. Di sana, dia belajar dari para ulama, membahas beragam pertanyaan dan tak jarang berdebat.

Dia pun tak sungkan untuk bertemu dan belajar dari penyair-penyair terkenal masa lalu, seperti Al- Asma'i, Abu Zayd, dan Abu Ubuyda.

Hasilnya, kemampuan bahasanya meningkat pesat. Dalam waktu singkat, Al Jahiz mahir berbahasa Arab. Kemampuan itu mendukungnya belajar lebih banyak.

Haus akan ilmu pengetahuan, Al Jahiz berkelana ke berbagai daerah, seperti Damaskus, Beirut, Samara, dan Baghdad. Ia lalu memutuskan untuk menetap dan belajar.

Ia hidup dari menulis. Diperkirakan, ia telah menulis 200 karya meski kini tersisa 30 saja.

Baca juga: Tingkat Pertumbuhan Janin Berperan dalam Evolusi Manusia

Esai mengenai kekhalifahan yang ia tulis menjadi tiket emas masuk ke lingkungan kalangan atas. Esai itu juga menyita perhatian Khalifah Al-Ma'mun, khalifah ke-7 Dinasti Abbasiyah.

Ia banyak berhubungan dengan tokoh politik terkemuka, termasuk menjadi orang kepercayaan Hakim Agung Ahmad bin Abi Du'ad.

Meski banyak membaca Ariestoteles dan banyak karya klasik Yunani Kuno, Al Jahiz punya gaya sendiri dalam menulis. Ia gemar menyematkan humor.

Al Jahiz menganggap humor bukan hanya sebagai alat untuk menghibur, melainkan juga sarana untuk menyebarkan gagasan seluas mungkin.

Kitab Al Hayawan dan teori Evolusi

Salah satu ilustrasi dalam Kitab Al Hayawan. Al Jahiz menulis kitab tersebut pada abad ke 9, berisi gagasan tentang adaptasi dan evolusi. Amherst.edu Salah satu ilustrasi dalam Kitab Al Hayawan. Al Jahiz menulis kitab tersebut pada abad ke 9, berisi gagasan tentang adaptasi dan evolusi.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau