Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asteroid Raksasa Hantam Bumi 3,46 Miliar Tahun Lalu, Picu Gempa dan Tsunami Dahsyat

Kompas.com - 19/05/2016, 18:20 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

KOMPAS.com — Bumi purba adalah masa yang sangat keras. Hantaman asteroid adalah hal yang biasa. Gempa, tsunami, dan kehancuran tebing seolah menjadi makanan sehari-hari.

Andrew Glikson dari Planetary Institute, Australian National University (ANU), baru saja menemukan salah satu bukti betapa keras kehidupan pada masa Bumi purba.

Menemukan benda serupa manik-manik kaca yang bernama spherule, benda hasil evaporasi material yang terdampak hantaman asteroid, Glikson mengungkap bahwa Bumi pernah dihantam asteroid yang ukurannya melebihi asteroid pembunuh dinosaurus.

Asteroid dengan lebar 20-30 kilometer itu merupakan salah satu asteroid terbesar yang pernah menghantam Bumi. Saat dihantam asteroid itu, Bumi diperkirakan langsung mengalami bencana besar.

"Hantamannya menyebabkan gempa yang kekuatannya jauh melebihi gempa tektonik. Hantamannya memicu tsunami dahsyat dan hancurnya bukit-bukit," katanya.

Glikson memprediksi, debris asteroid itu tersebar ke seluruh permukaan Bumi. Kawah yang terbentuk akibat hantaman benda itu punya diameter mencapai ratusan kilometer. Jadi, ukurannya mungkin bisa setengah panjang Pulau Jawa.

Sulit untuk menyatakan lokasi hantaman asteroid itu. Sulit juga untuk mencari kawah jejak hantamannya. Di mana pun kawah itu ada, pasti sudah hilang akibat proses vulkanik dan tektonik di Bumi.

Spherule sebagai bukti hantaman asteroid raksasa itu ditemukan di Pilbara Craton, formasi geologi di wilayah barat laut Australia. Di sana pula, ilmuwan lain menemukan bukti kehidupan tertua di Bumi, dari masa 3,48 miliar tahun lalu.

Glikson mengetahui bahwa spherule adalah bekas hantaman asteroid setelah mengetahui bahwa komposisi unsur platinum, nikel, dan krom pada benda tersebut serupa dengan yang ada di asteroid.

Kebetulan, spherule itu terletak pada lapisan yang tertua, berusia 3,46 miliar tahun lalu, yang terawetkan dengan baik di antara dua lapisan vulkanik. Dengan demikian, usia spherule bisa diprediksi.

Menurut Glikson, yang diketahui, ukuran hantaman-hantaman asteroid pada masa awal Bumi hanya seujung gunung es. Masih banyak hal yang belum terungkap.

"Kami baru mengungkap 17 hantaman dari masa lebih dari 2,5 miliar tahun lalu, padahal mungkin ada ratusan," ujarnya seperti dikutip Science Daily, Rabu (18/5/2016).

Hantaman-hantaman asteroid itulah salah satu hal yang menentukan evolusi Bumi. Temuan ini dipublikasikan di jurnal Precambian Research.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com