Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Bakal Punya "Shore Connection" Pertama di Dunia!

Kompas.com - 21/03/2016, 21:03 WIB
Anne Anggraeni Fathana

Penulis

KOMPAS.com – Indonesia akan turut memulai babak baru penghematan energi global. Pelabuhan Kalibaru, disebut juga sebagai Terminal New Priok, di Jakarta Utara, bakal menjadi salah satu pelabuhan pertama di dunia yang menggunakan teknologi shore power connection.

Teknologi ini merupakan solusi penghematan energi dan pengurangan emisi gas rumah kaca di sektor maritim. Dengan penerapan shore power connection, kapal-kapal yang sandar di pelabuhan bisa langsung mematikan mesin sekalipun masih butuh penerangan di dalam lambung kapal.

Selama ini, kapal besar bersandar di pelabuhan dan melakukan bongkar muat barang tetapi tidak langsung mematikan mesinnya. Mereka memakai genset sebagai pemasok listrik untuk menyalakan lampu dan pendingin suhu. Padahal, generator itu menghasilkan polusi, asap, serta gas lain.

“Dengan shore power connection, pasokan listrik akan diberikan lewat darat. Kalibaru memang telah didesain dengan konsep hijau sejak awal. Penghubung ini juga menjadi solusi green port untuk menghemat pemakaian bahan bakar kapal,” kata Country President PT Schneider Electric Indonesia, Riyanto Mashan, pada acara Solution World Schneider Electric, Rabu (16/3/2016).

Riyanto menjelaskan, dengan teknologi tersebut, listrik akan langsung dialirkan melalui sistem kisi-kisi (grid) di pelabuhan. Secara otomatis, sistem grid juga mengelola pengubahan frekuensi, pengaturan, dan IT automatization. Perancangan ini diyakini mampu mengurangi biaya operasional kapal sekaligus pelabuhan.

Sistem penghubung itu juga mencatat dan melaporkan seluruh data pemakaian energi, seperti waktu koneksi, metering, dan billing, baik pada pelabuhan maupun kapal. Selain itu, terpasang di sistem itu indikator kondisi lingkungan yang membuat penerapan koneksi lebih efisien dan ramah lingkungan.

“Keberadaan shore power connection ini termasuk yang pertama di dunia. Juli nanti akan ada soft launching. Kalau sukses, negara tetangga siap mencontoh. Misalnya, Hongkong sudah melirik dan ada kemauan untuk mengaplikasikan,” ujar Riyanto.

Thinkstock Pelabuhan disarankan pula mengintegrasikan sistem teknologi informasi agar lebih efektif memantau kinerja serta memudahkan pengelolaan energinya.

Lebih hijau, lebih untung pula

Sistem shore power connection merupakan implementasi dari salah satu aturan International Maritime Organisation (IMO). Ada larangan bagi kapal besar menyalakan mesin untuk mengalirkan listrik saat bersandar di pelabuhan.

IMO telah mengimbau pembangunan pelabuhan hijau sejak pertemuan ASEAN Port Association Working Committee (APA WCM) pada 2011. Belanda, Amerika Serikat, Jerman, Jepang, dan Korea Selatan merupakan beberapa negara yang sudah mulai menerapkan green port terlebih dahulu.

Selain teknologi, gerakan membuat pelabuhan lebih hijau dilakukan dengan pemberian insentif bagi kapal yang tidak membuang sampah di laut dan yang mengurangi konsumsi minyak. Pelabuhan disarankan pula mengintegrasikan sistem teknologi informasi agar lebih efektif memantau kinerja serta memudahkan pengelolaan energinya.

Dari semua upaya tersebut, “hijau” saja bukanlah tujuan tunggal. Pada akhirnya, sistem yang efektif akan membuat waktu sandar kapal di pelabuhan pun lebih singkat. Artinya, akan ada peluang bagi lebih banyak kapal berlabuh, menaik-turunkan penumpang maupun melakukan bongkar muat di satu pelabuhan.

Sudah hijau, ekonomi bergerak lebih kencang pula, siapa mau menolak?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau