Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayam dan Tomat Mungkin Bisa Tumbuh di Mars

Kompas.com - 14/03/2016, 21:18 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Ingat cerita dalam "The Martian" di mana Mark Whatney yang diperankan Matt Damon terdampar sendiri di Mars dan akhirnya bertani untuk tetap sintas?

Kisah yang cuma ada dalam fiksi ilmiah itu mungkin memang bisa terjadi. Manusia bisa bertani di Mars untuk tetap bertahan hidup.

Peneliti dari Wageningen University & Research Centre di Belanda baru-baru ini melakukan riset pertanian di lingkungan yang dirancang menyerupai Mars.

Lingkungan serupa Mars dirancang dengan suhu dan tekanan tertentu. Tanah sebagai medium pertumbuhan diambil dari tanah vulkanik di Hawaii.

Ada 10 jenis tumbuhan yang diujicobakan, diantaranya tomat. selada, daun bawang, bayam, lobak, dan kacang-kacangan. Persis seperti dalam film "The Martian", tanaman itu juga diairi.

Mengungkapkan hasilnya, Wieger Wamelink yang memimpin riset mengatakan, "Produksi biomassa di lingkungan simulasi Mars lebih rendah dari Bumi, tapi perbedaannya kecil."

"Ini benar-benar mengejutkan. Ini menunjukkan bahwa lingkungan simulasi Mars potensial untuk bertani bila dipersiapkan dan diairi dengan tepat," ungkapnya seperti dikutip Science Alert, Rabu (9/3/2016).

Riset ini belum dipublikasikan di jurnal ilmiah. Selain itu, riset juga dilakukan hanya dengan medium tanah yang sesuai Mars, tetapi tidak menerima radiasi setingkat di lingkungan Mars.

Riset juga hanya menyatakan bahwa tanaman mungkin bisa tumbuh di Mars, tidak menuturkan bahwa tanaman yang tumbuh di lingkungan Mars itu layak dikonsumsi.

"Tanah (di lingkungan serupa Mars) mengandung logam berat seperti timbal, arsenik, merkuri, dan juga banyak besi. Kalau ada komponen itu, tumbuhan mungkin mengambilnya, terdapat pada buahnya, membuatnya beracun," jelas Wamelink.

Namun, hasil yang menunjukkan bahwa tanaman bisa tumbuh di lingkungan serupa Mars sendiri sudah menggembirakan. Ke depan, penelitian lebih lanjut bisa dilakukan.

Tim peneliti kini sedang mengumpulkan dana untuk melakukan riset lagi. Eksperimen berikutnya akan dilakukan pada bulan April mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com