Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di "Jantung Hatinya", Pluto Menyimpan Gunung Aneh yang Menyemburkan Es

Kompas.com - 10/11/2015, 20:53 WIB
KOMPAS.com — "Jantung hati" Pluto menyimpan fenomena misterius. Ilmuwan menduga kuat bahwa itu adalah gunung berapi yang aneh. Bukan mengeluarkan lava panas, gunung itu mengeluarkan es!

Dugaan gunung berapi es di Pluto itu diungkapkan Oliver White, peneliti Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), dalam pertemuan tahunan Divisi Ilmu Keplanetan, Asosiasi Astronomi Amerika, Senin (9/11/2015), di California.

Fenomena yang diduga gunung berapi es itu diungkap lewat analisis data wahana New Horizon yang melintas dekat Pluto pada Juli 2015 lalu.

Jika analisis ini benar, ada dua gunung berapi es di Pluto. Masing-masing secara informal dinamakan Wright Mons dan Piccard Mons, terletak di batas selatan area berbentuk hati, Sputnik Planum.

Wright Mons memiliki ketinggian sekitar 1,6 kilometer, sementara Piccard Mons sekitar 5,6 kilometer. Diameter masing-masing gunung 160 kilometer.

Di bagian atas gunung, terdapat cekungan serupa kawah, seperti yang dijumpai di Mars dan Bumi. Di sana, para astronom menemukan fenomena seperti jejak erupsi, memberi petunjuk adanya aktivitas gunung berapi.

Kalau material yang dikeluarkan gunung berapi di Bumi adalah batu dan lumpur panas, gunung api di Pluto mengerupsikan air, nitrogen, amonia, dan metana dalam bentuk es.

"Belum ada fenomena seperti ini yang dijumpai di bagian luar tata surya," kata White seperti dikutip The Guardian, Senin kemarin.

Gagasan adanya gunung berapi di Pluto memang terdengar gila. Punya jarak 30 kali jarak Bumi-Bulan, Pluto seharusnya tak menerima energi panas yang cukup untuk mendukung aktivitas vulkanik.

Namun, gunung berapi es adalah penjelasan paling wajar akan fenomena yang ada. "Apa pun itu akan tetap terdengar aneh," ujar White.

Selain menemukan gunung berapi es, New Horizon juga mengungkap adanya patahan pada area sepanjang 322 kilometer. Bagian atas dari patahan itu 4 kilometer lebih tinggi dari sekitarnya.

"Fakta bahwa ada banyak patahan besar di Pluto mengindikasikan bahwa keraknya mengalami ekstensi dalam sejarahnya," kata White.

Ilmuwan menduga, aktivitas radioaktif di inti Pluto menjadi sumber panas untuk aktivitas geologi. New Horizon kini terus melanjutkan perjalanan menjelajahi dunia Sabuk Kuiper. Tahun 2019, wahana akan melintas dekat salah satu obyek di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com