Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komet Ini Menyemburkan Senyawa Manis dan Memabukkan Saat Mendekati Matahari

Kompas.com - 28/10/2015, 18:50 WIB
KOMPAS.com — Januari 2015 lalu, sebuah komet melewati Bumi sekali seumur hidup manusia setelah menempuh perjalanan sepanjang 11.500 tahun dari Awan Oort, gudang komet di dekat tata surya.

Komet yang bernama Lovejoy itu sempat membuat heboh sebab bisa teramati dengan jelas dari Bumi, serta disebut sebagai komet paling terang abad ini.

Baca: Saksikan Fenomena Sekali Seumur Hidup, Komet Lovejoy Melintasi Indonesia

Publikasi di jurnal Science Advance pada Jumat (24/10/2015) lalu membuat komet yang ditemukan astronom amatir bernama Terry Lovejoy pada tahun 2014 itu semakin menarik.

Hasil riset menunjukkan bahwa seiring geraknya yang mendekati matahari, komet itu menyemburkan senyawa manis dan memabukkan.

Ketika komet yang punya nama resmi C/2014 Q2 itu melintas dekat Bumi, ilmuwan dari Goddard Space Flight Center Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) meneliti senyawa yang terkandung dalam 20 ton air yang disemburkannya saat itu.

Hasil analisis menunjukkan bahwa Lovejoy menyemburkan gula dan alkohol. Jadi, seandainya semburan Lovejoy diminum, rasanya akan manis dan memabukkan.

Jumlah alkohol yang disemburkan sangat banyak. Tiap detik, Lovejoy menyemburkan alkohol setara 500 botol anggur.

Juned Penampakan komet Lovejoy yang diabadikan pada Sabtu (10/1/2015) dari Imah Noong, Lembang, Bandung.

"Hasil studi ini pastinya mendukung gagasan bahwa komet membawa senyawa kimia yang kompleks," kata Stefanie Milam, salah satu ilmuwan dari Goddard Space Flight Center NASA yang turut serta dalam penelitian.

Gula dan alkohol mengandung karbon, nitrogen, hidrogen, dan oksigen, unsur-unsur yang terdapat pada makhluk hidup.

Hasil ini juga mendukung gagasan bahwa kehidupan tidak harus dimulai dari senyawa air, karbon monoksida, nitrogen, dan lainnya.

"Justru, kehidupan memiliki sesuatu yang lebih kompleks pada level molekuler," kata Milam seperti dikutip Chicago Tribune, Selasa (27/10/2015).

Baca: Inilah Foto-foto Komet Lovejoy Hasil Jepretan Astronom Amatir Indonesia

"Kami menemukan senyawa yang tersusun atas karbon berjumlah banyak. Jadi, Anda sekarang bisa melihat di mana gula mulai terbentuk, begitu juga dengan senyawa organik lain yang lebih kompleks, seperti asam amino, penyusun protein, atau basa nukleus di DNA," ujarnya.

Riset pada komet Lovejoy ini dilakukan dengan teleskop Pico Veleta di Sierra, Nevada. Ke depan, ilmuwan akan melihat komposisi kimia komet-komet lain yang melewati Bumi. Harapannya, observasi bisa membantu mengungkap asal-usul kehidupan di Bumi.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com