Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perubahan Iklim Akan Membuat Daratan Arab Tak Layak untuk Manusia

Kompas.com - 27/10/2015, 11:04 WIB
KOMPAS.com — Sebuah pemodelan mengungkap bahwa perubahan iklim dan pemanasan global bisa membuat suhu di daratan Arab mencapai lebih dari 60 derajat celsius pada musim panas tahun 2100.

Jika tak ada langkah apa pun yang diambil untuk memerangi perubahan iklim, maka kawasan kaya minyak itu bisa dipastikan tak bisa mendukung kehidupan manusia lagi.

Elfatih AB Eltahir, insinyur dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), beserta ilmuwan lain dari Marymount University, melakukan pemodelan berdasarkan data iklim yang telah diperoleh saat ini. Mereka memublikasikan hasil pemodelan di jurnal Nature, Senin (26/10/2015).

"Jika emisi gas rumah kaca terus bertambah dengan tingkat seperti sekarang, temperatur di wilayah itu akan mencapai batas yang tak dapat ditoleransi manusia," kata Elfatir seperti dikutip Reuters, Senin.

"Orang kaya yang bisa membeli pendingin ruangan bisa bertahan, tetapi Anda bisa khawatir pada warga miskin, seperti di Yemen."

Dikutip dari Washington Post, Senin, kota-kota besar yang akan menjadi super-panas mencakup wilayah dari Abu Dhabi hingga Bandar Abbas di Iran. Di kota-kota itu, suhu pada musim panas akan luar biasa tinggi. Orang yang paling sehat sekalipun akan sulit bertahan di luar ruangan selama beberapa jam.

Kota Mekkah yang menjadi tujuan ziarah juga akan terdampak. Kota suci itu akan seolah menjadi neraka dengan suhu yang sulit ditoleransi manusia. Kota-kota yang akan mengalami dampak terburuk berada di dekat pantai wilayah Dubai, Abu Dhabi, dan Arab Saudi.

Desember nanti, pertemuan United Nation Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) akan digelar di Paris. Dalam pertemuan itu, komitmen tiap negara, termasuk Indonesia, dinanti untuk mengupayakan pengurangan emisi gas rumah kaca, serta melakukan upaya mitigasi dan adaptasi pada perubahan iklim.

Berbagai hasil studi juga menunjukkan prediksi dampak perubahan iklim di Indonesia. Bila suhu meningkat 2 derajat celsius, Indonesia akan kehilangan banyak pulau. Selain itu, bencana hidrometeorologi, seperti kemarau panjang, hujan dengan intensitas sangat tinggi, serta banjir dan longsor, akan lebih sering terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com