Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Muhammad Nasir, mengatakan, sebagai simbol kebangkitan maritim, Hakteknas akan diramaikan dengan peluncuran survei kelautan dengan kapal-kapal riset canggih milik Indonesia, Rigel, Baruna Jaya, dan Bawal Putih 3.
Akan diluncurkan dari Komando Lintas Laut Militer, Tanjung Priok Senin mendatang, tiga kapal itu akan melakukan survei berbeda. Kapal Rigel akan melanjutkan kegiatan pemetaan laut wilayah antara Batam dan Singapura. Sementara Bawal Putih akan melakukan survei laut terkait pembangunan Science and Technology Park di Panajam.
"Kita juga akan luncurkan kapal tongkang besar buatan anak bangsa. Sekarang kapalnya ada di Balikpapan. Kapal itu bisa membersihkan kilang minyak setelah selesai operasi," kata Nasir dalam jumpa pers yang diadakan pada Kamis (6/8/2015) hari ini.
Nasir menegaskan, maritim akan menjadi fokus riset. Kapal tongkang Eco Green Maintenance Barge yang dikembangkan PT Elnusa akan menjadi simbol kemajuan maritim. Diharapkan, inovasi-inovasi lain yang mendukung visi maritim Indonesia akan tercipta beberapa tahun ke depan.
Perayaan Hakteknas tahun ini sebenarnya mengangkat tema lama, "Inovasi Iptek untuk Daya Saing Bangsa". Sub tema adalah "Pangan, Energi, dan Maritim. Bisa dibilang tema lama sebab Hakteknas 2014 misalnya telah mengangkat tema "Inovasi Pangan, Energi, dan Air untuk Daya Saing Bangsa." Maritim akan menjadi konten baru.
Rangkaian pameran teknologi, pemberian penghargaan iptek, hingga penyerahan buku 20 karya unggulan dan prosesi budaya larung akan dilakukan. Penghargaan iptek yang akan diberikan adalah Labdakretya untuk kalangan masyarakat yang menghasilkan inovasi, Prayogasala bagi unit penelitian paling unggul, Windyapandegatama bagi kementerian yang paling memanfaatkan teknologi anak bangsa, Budhipura untuk provinsi yang inovatif dan Budhipura Kencana untuk provinsi yang mandiri dalam sistem inovasi.