Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membaca Tanda-tanda El Nino Kuat

Kompas.com - 31/07/2015, 15:00 WIB

Oleh: Yuni Ikawati dan J Galuh bimantara

JAKARTA, KOMPAS - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprediksi kekuatan El Nino yang saat ini moderat bakal berubah status menjadi kuat pada Agustus 2015. Itu didukung analisis lembaga meteorologi di sejumlah negara maju. Sejumlah tanda menunjukkan, El Nino tahun ini berpeluang lebih kuat dibanding tahun 1997, yang disebut-sebut El Nino paling kuat.

Pihak BMKG memprediksi nilai indeks ENSO (El Nino Southern Oscillation) pada Agustus menjadi 2,20 derajat celsius dan tetap kuat hingga Desember. Semakin tinggi nilai indeks, tingkat keparahan El Nino kian kuat.

"Meski lebih kuat, kita bisa mencegah dampak separah tahun 1997 terulang, asalkan semua sektor bergerak cepat mengantisipasi dan memitigasi," ujar Kepala BMKG Andi Eka Sakya saat jumpa media "Kekeringan dan El Nino 2015" di Jakarta, Kamis (30/7/2015).

El Nino adalah gejala penyimpangan berupa peningkatan suhu muka laut secara signifikan di Samudra Pasifik sekitar ekuator, khususnya bagian tengah dan timur. El Nino dikatakan kuat saat nilai indeks ENSO sudah lebih dari 2 derajat celsius, yang menunjukkan suhu muka laut di Samudra Pasifik berselisih 2 derajat celsius dibandingkan dengan suhu rata-rata normalnya.

Seiring dengan kenaikan status kekuatan, jumlah uap air yang tersedot ke Pasifik tengah dan timur kian besar sehingga potensi kekeringan lebih tinggi dibandingkan jika El Nino tetap moderat. Salah satu dampaknya, awal musim hujan di sebagian besar Indonesia bisa mundur ke November atau Desember.

Wilayah-wilayah di Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur pun terpantau tidak menerima hujan lebih dari 60 hari atau masuk kekeringan ekstrem. Pada sisi lain, BMKG memperkirakan ketersediaan air tanah di sejumlah wilayah selatan ekuator akan defisit parah pada Agustus dan September, antara lain Sumatera Selatan, Lampung, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

Bintik matahari

Kemunculan El Nino kuat tahun ini, menurut Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG Edvin Aldrian, telah diprediksi tahun 2012 ketika terjadi puncak kejadian bintik matahari. Dari data historis periode El Nino kuat sejak 65 tahun lalu, fenomena itu muncul 2-3 tahun setelah terjadi bintik matahari. "Jeda waktu terjadi karena proses akumulasi penyerapan energi dari matahari oleh samudra, sebelum akhirnya dilepas dalam bentuk penghangatan suhu muka laut," jelas Edvin.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com