Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/07/2015, 06:48 WIB

KOMPAS.com - Sebagian besar pemilik anjing akan mengatakan kepada kita bahwa binatang peliharaannya adalah makhluk yang setia dan pintar bergaul.

Dan bulan lalu, para ilmuwan di Jepang memperlihatkan bahwa anjing peliharaan menghindari orang-orang yang terlihat bertingkah laku tidak membantu majikannnya, lewat sebuah tes yang pintar.

Percobaan dirancang untuk melihat apakah anjing dapat menilai manusia yang berinteraksi dengan yang lainnya terkait sebuah benda.

Hasilnya menunjukkan sebagian besar anjing menghindari mengambil makanan dari orang yang terlihat bertingkah laku negatif, dalam kasus ini tidak memperhatikan majikan atau pemiliknya.

Selama tes, anjing memperhatikan pemiliknya berusaha membuka pembungkus kotak tembus pandang yang tertutup, dan kemudian menengok ke seorang aktor di sampingnya untuk meminta tolong.

Pada skenario pertama aktor "tidak membantu" dan mengalihkan perhatian dari majikan anjing.

Pada percobaan kedua, "penolong" memegang kotak ketika dimintai bantuannya, sementara majikan anjing membuka penutup kotak dan mengambil barang di dalamnya.

Peran orang netral

Di uji coba "yang terkontrol", aktor mengalihkan perhatian tetapi tidak dimintai pertolongan dari majikan anjing.

Pada setiap skenario, orang netral duduk di sisi lain dari pemilik anjing, dan tidak ikut berinteraksi.

Tidak lama kemudian, aktor dan orang netral memberikan makanan kepada anjing. Anjing cenderung menolak aktor "yang tidak membantu", yang bertingkah laku buruk terhadap majikannya, dan lebih sering mengambil makanan dari "penolong", aktor "pengontrol" atau orang netral.

Lima puluh empat anjing - dari berbagai jenis - dan pemiliknya ikut serta dalam penelitian, yang diterbitkan pada jurnal Animal Behaviour bulan Juni tahun ini.

Aksi anjing yang menghindar dari seseorang yang bertingkah laku negatif kepada pemiliknya mengisyaratkan bahwa binatang itu kemungkinan memahami interaksi kelompok ketiga, yang berarti anjing "menguping secara sosial".

Sejumlah binatang nonprimata diduga suka memperhatikan secara diam-diam. Contoh lain gejala ini adalah ikan pembersih bergaris biru: ikan cenderung tetap berdekatan dengan pembersih "yang bersahabat" dibanding "penipu" yang mereka lihat hanya mengambil lendir bukannya parasit dari binatang yang ditumpanginya.

Manusia adalah penguping sosial paling produktif. Kita sering saling membantu tanpa keuntungan yang jelas. Ini membantu kita bertindak sebagaimana disebut oleh tim peneliti sebagai "masyakarat saling membantu dalam skala besar".

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com