Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksikan, "Bintang Bethlehem" Akan Terbit Saat Buka Puasa Hari Ini

Kompas.com - 01/07/2015, 16:24 WIB

KOMPAS.com — Ketika Yesus Kristus lahir, ada sebuah benda langit yang menuntun para Majus bergerak ke timur. Obyek langit yang terang tersebut kemudian kerap disebut sebagai "Bintang Bethlehem".

Selama ratusan tahun, para astronom berusaha memecahkan misteri "Bintang Bethlehem", menguak identitas sang bintang. Sejumlah astronom mengungkapkan bahwa bintang itu sejatinya adalah dua planet yang mengalami konjungsi, begitu dekat, sehingga tampak sebagai satu obyek.

William Bidelman dari Case Western Reserve University dalam publikasinya di jurnal The Planetarium pada tahun 1991 menyatakan bahwa Venus dan Yupiter yang berkonjungsi pada abad ke-2 dan ke-3 sebelum Masehi bisa jadi merupakan bintang Bethlehem.

Fred Schaff, seorang astronom, juga mengungkapkan hal yang sama dalam publikasinya di majalah Omni pada Oktober 1991.

Rabu (1/7/2015) petang nanti, Venus dan Yupiter akan tampak begitu dekat, kembali mengalami kongungsi.

"Beberapa kalangan memang menyebut konjungsi ini sebagai munculnya kembali 'Bintang Bethlehem' pada abad ini," kata Mutoha Arkanuddin, pembina Jogja Astro Club (JAC).

Jarak Venus dan Yupiter petang nanti hanya 0,3 derajat. Jarak ini hanya sedikit lebih jauh dari jarak Venus dan Yupiter pada waktu Bintang Bethlehem diperkirakan tampak, yaitu sebesar 0,2 derajat.

"Kita beruntung karena pas (bisa melihat) konjungsi Venus dan Yupiter (pada jarak) benar-benar paling dekat. Beda dengan di Amerika Serikat, mereka melihatnya justru saat posisi masih belum terdekat," kata Mutoha saat dihubungi Kompas.com, Rabu (1/7/2015).

Untuk melihat "Bintang Bethlehem" abad ini, caranya cukup mudah. Arahkan saja pandangan ke barat, tepat setelah Matahari terbenam alias waktu buka puasa. Venus dan Yupiter akan tampak begitu terang, dengan magnitudo masing-masing -3,63 dan - 0,83. Konjungsi bisa diamati hingga sekitar pukul 20.00 WIB.

Fenomena ini pasti bisa disaksikan dari seluruh Indonesia. "Asalnya langit cerah," kata Mutoha.

Venus dan Yupiter memang terus mengalami konjungsi. Namun, konjungsi sedekat malam ini, hmm, harus menunggu waktu lama untuk bisa menyaksikannya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com