Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Monyet di India, Ketika "Tuhan" Menjadi Hama

Kompas.com - 16/06/2015, 18:35 WIB

KOMPAS.com — Coba bayangkan ketika Anda sudah bekerja keras dalam waktu yang lama untuk menanam tanaman pangan bagi keluarga Anda.

Anda merawat lahan, mengatasi cuaca yang tak bersahabat, dan akhirnya, setelah berbulan-bulan berusaha keras, Anda hampir memanen tanaman yang dapat membuat Anda bertahan hidup selama setahun.

Namun, tiba-tiba "Tuhan" turun ke ladang dan memakan semuanya.

Dengan mengambil bentuk seekor monyet, Tuhan memutuskan menyukai tanaman Anda dan sekarang merusak, berpesta di atas pekerjaan Anda.

Apakah Anda akan bahagia? Apakah Anda akan menghela napas dan menerimanya sebagai hak Tuhan? Jika hal ini terjadi setiap tahun, apakah Anda akhirnya marah kepada Tuhan?

Monyet penjelmaan dewa

Itulah dilema yang dihadapi para petani setiap tahun di India utara.

Di sana, manusia memuja monyet spesies khusus, Macaque rhesus atau kadang disebut monyet rhesus.

Binatang ini adalah lambang keagamaan di India, yang secara budaya dipandang sebagai penjelmaan dewa Hindu, Hanuman.

Macaque rhesus merambah tanaman di lahan, memakan biji-bijian dan sayuran.

Monyet ini adalah hama biasa pertanian, yang bersama-sama dengan spesies lainnya memicu konflik antara manusia dan alam.

Penelitian konflik manusia-monyet

Muncul kekhawatiran, konflik ini akan meningkat, membuat manusia mulai membunuh binatang liar, yang akhirnya mengancam kelangsungan hidupnya.

Di bawah pimpinan Dr Sindhu Radhakrishna dari National Institute of Advanced Studies, Bangalore, India, para peneliti terutama memperhatikan sikap para petani terhadap Macaque dan bagaimana mereka memperlakukannya terkait status khusus monyet itu.

Selama enam bulan, mereka mewawancara para petani yang tinggal di daerah Bilaspur, Pegunungan Himalaya, Negara Bagian Himachal Pradeshin, India utara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com