Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adakah Tempat Tanpa Kehidupan di Bumi?

Kompas.com - 03/06/2015, 15:41 WIB

KOMPAS.com — Di Gurun Atacama di Cile utara, sepertinya tidak akan ada makhluk yang bisa bertahan hidup. Bagaimana tidak? Ini adalah salah satu tempat paling kering di permukaan Bumi.

Pada salah satu bagiannya bahkan tidak terjadi hujan dalam 50 tahun. Tidak setetes pun.

Alonso de Ercille, seorang penyair, pada 1569 menulis, "Menuju Atacama … tanah tanpa manusia, tanpa burung, tanpa binatang buas, tanpa pohon, tanpa tumbuhan."

Apakah memang tidak ada kehidupan sama sekali? Ternyata ada.

Para ilmuwan menemukan mikroorganisme atau jasad renik yang disebut endoliths yang menempel pada rongga-rongga batu. Mereka bisa hidup karena pada rongga-rongga terdapat air.

"Jasad renik ini mendukung komunitas organisme yang hidup dengan memakan hasil sampingan dari proses metabolisme mereka," ujar Jocelyne DiRuggiero, ahli mikrobiologi dari Universitas John Hopkins.

Kehidupan selalu punya cara tersendiri untuk bisa bertahan. Mikroorganisme telah ada di Bumi sejak empat miliar tahun yang lalu. Tak mengherankan jika mereka ditemukan di tempat-tempat yang paling ekstrem sekalipun.

Namun, apakah ada tempat-tempat di Bumi ini yang steril dari kehidupan?

Ketika berbicara soal tempat-tempat yang steril dari kehidupan, biasanya mengacu pada situasi dan kondisi yang ekstrem, misalnya panas dan tekanan yang tinggi atau situasi khusus karena ada radiasi.

Makhluk hidup akan mati dalam lingkungan yang sangat panas.

Hancur pada suhu tinggi

Menurut para ilmuwan, rekor tingkat ketahanan dalam lingkungan yang panas, dalam hal ini 122 derajat celsius, dicatat oleh kelompok organisme bernama hyperthermophile, yang hidup di sekitar ventilasi air panas di laut dalam.

Para ahli memegang konsensus bahwa temperatur maksimal yang bisa ditoleransi makhluk hidup adalah 150 derajat celsius. Pada tingkat ini protein hancur dan reaksi kimia tak bisa terjadi.

Temperatur ventilasi air panas di laut dalam bisa mencapai 464 derajat celsius. Hyperthermophile tidak hidup pada ventilasi, tetapi di lingkungan sekitarnya.

Helena Santos, ahli mikroba dari New University of Lisbon, mengatakan, temperatur adalah parameter yang paling ganas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com