Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Buruk, Misi Pesawat Tenaga Surya Menyeberangi Pasifik Terpaksa Ditunda

Kompas.com - 01/06/2015, 17:22 WIB

KOMPAS.com — Upaya memecahkan rekor terbang menyeberangi Samudra Pasifik dengan pesawat tenaga surya terpaksa dibatalkan, atau paling tidak ditunda.

Cuaca buruk membuat pesawat tenaga surya Solar Impulse harus mendarat darurat di Nagoya, Jepang, setelah perjalanan selama 36 jam dari Bandara Nanjing, China.

"Kita bukan orang yang berani mati. Kita adalah penjelajah," ungkap Bertrand Piccard, anggota tim Solar Impulse yang mengawasi penerbangan dari Monako, kepada BBC, Senin (1/6/2015).

"Kita menaruh keselamatan sebagai prioritas utama. Semua senang dengan pesawat itu, tetapi cuaca tidak mendukung. Kami mendarat di Nagoya dan menunggu cuaca lebih baik," imbuhnya.

Penerbangan Solar Impulse kali ini adalah tahap ketujuh dari rangkaian petualangan pesawat tenaga surya itu mengelilingi dunia.

Pesawat yang dilengkapi 17.000 panel surya itu memulai petualangan dengan terbang dari Abu Dhabi pada 9 Maret 2015 ke Omah sejauh 441 kilometer selama sekitar 13 jam.

Sebelum mendarat di Nanjing, Solar Impulse menempuh penerbangan sejauh 1.241 kilometer dari Chongqing selama 17 jam 22 menit.

Solar Impulse sudah mendarat di Nanjing pada 21 April 2015 dan menunggu lebih dari sebulan untuk lepas landas lagi pada Minggu (31/5/2015) kemarin.

Pesawat tenaga surya memang memerlukan kondisi cuaca prima untuk terbang, bukan cuma angin yang cukup untuk mendorong, melainkan juga bebas awan sehingga bisa mendapatkan energi Matahari agar bisa terbang malam hari.

Sebelum memutuskan mendarat darurat, tim Solar Impulse meminta pesawat untuk mengitari perairan Jepang sambil menunggu evaluasi cuaca.

Saat itu pesawat masih berada pada jarak yang memungkinkan untuk kembali ke daratan. Jika terbang dua jam lagi, pesawat akan terlalu jauh untuk kembali.

Solar Impulse diprediksi akan mendarat di Nagoya pada malam nanti pukul 19.00 WIB. Hingga saat mendarat di Nagoya, Solar Impulse telah terbang sejauh 3.000 kilometer dan 40 jam, mencetak rekor sebagai pesawat tenaga surya dengan penerbangan terjauh dan terlama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com