Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Everest Bertambah Tinggi Setelah Gempa Nepal?

Kompas.com - 29/04/2015, 21:54 WIB

KOMPAS.com - Kathamandu terkonfirmasi naik hingga 1 meter akibat gempa Nepal pada Sabtu (25/4/2015). Bagaimana dengan Everest? Apakah Everest akan bertambah tinggi?

Prediksi James Jackson, geolog dari Cambridge University, Everest akan bertambah tinggi sekitar 10 centimeter akibat gempa Nepal sementara secara horizontal tak berubah.

Itu prediksi awal. Untuk mengetahui dengan pasti, kini ilmuwan dari United States Geological Survey (USGS) tengah melakukan pemantauan di Everest.

Kenneth Hudnut, pakar geofisika dari USGS, timnya kini tengah berusaha memanen data GPS dari stasiun di dekat Everest dalam 11 hari mendatang.

Setelah 11 hari, perangkat yang ada akan mulai merekam data baru, menghapus data paling penting selama gempa terjadi.

Data harus diambil secara langsung sebab gempa membuat stasiun tidak bisa mentransmisikan data GPS.

Sementara stasiun, disebut SYBC, berada pada lembah 30 kilometer dari puncak Everest, ilmuwan USGS kini harus berlomba mendapatkan helikopter untuk meneliti.

Pengambilan data GPS itu menurut Hudnut penting. Tujuannya bukan cuma menguak apakah Everest bertambah tinggi atau bahkan menurun.

"Kita berusaha memahami apa yang terjadi pada bumi dan sains di balik gempa itu," kata Hudnut seperti dikutip National Geographic, Selasa (28/4/2015).

"Misalnya, kita ingin melihat apakah gempa mengakibatkan adanya tekanan di patahan lainnya yang berpotensi mengakibatkan gempa di masa mendatang," imbuhnya.

Gempa telah membuat peta dunia yang dikembangkan National Geographic berubah. Misalnya ketika pulau baru muncul akibat gempa.

Peta National Geographic juga pernah berubah sebab Gunung Cook di Selandia Baru turun ketinggiannya dari 3.754 meter menjadi 3.724 meter. Penurunan terjadi karena es meleleh.

Fakta bahwa banyak fenomena mengubah peta dunia dan membuat gunung naik ketinggiannya menunjukkan bahwa planet Bumi sangat dinamis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com