Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stephen Hawking: Di Semesta Lain, Zayn Malik Masih Anggota One Direction

Kompas.com - 27/04/2015, 20:26 WIB

KOMPAS.com — Biasa menjawab tentang fisika partikel, lubang hitam, dan asal-usul alam semesta, Stephen Hawking kini berkomentar tentang keluarnya Zayn Malik dari grup boyband One Direction.

Tampil dalam bentuk hologram tiga dimensi di Sydney Opera House pada Sabtu (25/4/2015), sementara secara fisik ada di University of Cambridge, Inggris, Hawking menjawab pertanyaan, "Apa dampak keluarnya Zayn Malik dari One Direction yang diikuti oleh kekecewaan para gadis di seluruh dunia?"

Pertanyaan itu memang mungkin keluar dari topik di tengah ceramah Hawking soal alam semesta. Namun, Hawking menjawab dengan cara menyenangkan. Komentar pertama yang keluar darinya, "Akhirnya pertanyaan tentang sesuatu yang penting."

Hawking mengatakan, "Nasihat saya kepada para gadis yang patah hati adalah taruhlah perhatian pada studi fisika teoretis. Sebab, suatu hari mungkin ada bukti tentang alam semesta yang majemuk."

"Bukanlah sesuatu yang tidak mungkin bahwa di luar alam semesta kita terdapat alam semesta lain yang juga eksis, dan di alam semesta itu, Zayn Malik masih menjadi anggota One Direction," imbuh Hawking.

Yang mungkin paling memuaskan, Hawking seperti dikutip Buzzfeed, Minggu (26/5/2015), mengatakan, "Para gadis itu mungkin juga ingin tahu bahwa di alam semesta lain, yang mungkin ada, dia dan Zayn menikah dan berbahagia."

Komentar Hawking menuai tanggapan positif. Salah satu pembaca Buzzfeed berkomentar, "Stephen Hawking sangat mengagumkan. Dia mampu menghibur hati jutaan remaja di dunia sekaligus mengajak mereka masuk ke dunia sains."

Mungkin begitulah cara menggaet banyak orang mendalami sains yang mengawang-awang. Sains terlalu penting untuk tidak menjadi bagian dari budaya pop. Hawking berhasil membawanya dengan sempurna.

Di Sydney Opera House sendiri, Hawking juga berceramah tentang lubang hitam dan asal-usul alam semesta. Dia mengatakan, lubang hitam ternyata tak seperti yang diduga sebelumnya. Beberapa waktu lalu, ia mengatakan bahwa lubang hitam sebenarnya tak ada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com