"Ini mungkin makam pangeran lokal orang Kelt," kata Dominica Garcia, presiden National Archaeological Research Institute seperti dikutip Huffington Post, Senin (9/3/2015).
Makam itu berada dalam satu kompleks dengan lebar 40 meter. Bagian inti makam sebesar 14 meter. Kompleks itu juga memiliki sejumlah makam yang diduga merupakan keturunan dan prajurit sang pangeran.
Sejumlah harta karun ditemukan setelah arkeolog melakukan ekskavasi sejak Oktober 2014 lalu. Para arkeolog menduga, artefak-artefak itu bisa menjadi petunjuk interaksi dagang antara Mediterania dengan orang Kelt.
Selain menemukan sisa-sisa sang pangeran dan artefaknya, tim arkeolog juga menemukan tulang-belulang yang diduga milik seorang perempuan. Sang perempuan mungkin adalah kerabat pangeran.
Abad ke-5 hingga ke-6 SM ditandai dengan bangkitnya kota-kota Etruska dan Yunani seperti Marseilles di Perancis. Saat itu, orang-orang Mediterania banyak datang mencari budak hingga logam, membuka hubungan dengan orang Kelt.