Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manusia Punya Kerabat Dekat Baru, Monyet Titi Milton

Kompas.com - 09/03/2015, 16:00 WIB

KOMPAS.com — Kerabat dekat baru manusia ditemukan di hutan Amazon. Namanya adalah Callicebus miltoni, golongan monyet titi.

Spesies itu kali pertama dijumpai pada tahun 2011 oleh peneliti bernama Julio Cesar Dalponte di wilayah timur Sungai Roosevelt. Monyet itu diketahui memiliki corak warna yang khas, tak dijumpai pada individu lain.

Tim dari Conservation Leadership Program yang merupakan kesatuan dari 3 lembaga, termasuk Flora & Fauna International, kemudian melakukan ekspedisi masuk ke Amazon untuk menyelidikinya.

Selama beberapa kali ekspedisi, tim berhasil menjumpai individu-individu khas itu. Mereka punya warna ekor oranye, dahi putih, serta bulu tubuh yang agak pirang. Setelah menganalisis morfologi, tim kemudian menyatakan monyet itu sebagai spesies baru.

Dalam deskripsinya mengenai penemuan di jurnal Papeis Avulsos de Zoologica, tim mengatakan bahwa nama spesies diambil dari nama Milton Thiago de Mello, ahli asal Brasil di bidang primata.

Felipe Ennes Silva, dari Conservation Leadership Program yang terlibat penemuan dalam rilis Flora & Fauna International, Rabu (4/3/2015), mengatakan, "Selalu menyenangkan ketika bisa menemukan sesuatu di Amazon, dan mengingatkan betapa spesialnya hutan hujan itu."

Stephen D Nash Perbandingan penampakan monyet-monyet genus Callicebus.

Monyet titi milton adalah satwa yang banyak menghabiskan waktunya di atas pohon, memakan buah.

Spesies itu hidup di wilayah yang sangat terbatas. Mereka hidup secara monogami dengan pasangannya, sekaligus berkelompok dengan kawanannya, melindungi satu sama lain dengan peringatan yang khas.

Hidup di wilayah yang terbatas membuat spesies itu rentan. Bila aktivitas perambahan hutan tinggi, maka jenis itu terancam cepat punah.

Populasi monyet titi milton saat ini belum diketahui dengan pasti. Namun, ilmuwan mengungkapkan bahwa yang lebih penting adalah melakukan perlindungan terhadap habitat sehingga jenis itu terhindar dari risiko kepunahan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com