KOMPAS.com — Sebuah kisah roman terkuak dari sebuah goa di Yunani. Di tempat itulah, tim arkeolog menemukan kerangka pasangan dari zaman Neolitik dalam keadaan berpelukan.
Kerangka itu ditemukan di Aleoptrypa atau lubang perlindungan di goa Diros, Yunani Selatan.
Kerangka berpelukan ini pertama kali ditemukan pada 2013. Dilaporkan oleh Associated Press, kerangka ini telah menjalani analisis DNA. Hasilnya memang dipastikan kerangka itu milik pasangan pria dan wanita.
Dikutip dari Discovery News, Menteri Kebudayaan Yunani mengatakan, "Penguburan ganda dalam posisi berpelukan terbilang sangat langka. Temuan kerangka di Diros merupakan salah satu yang tertua."
Aleoptrypa digunakan untuk berlindung sejak tahun 6000 hingga 3200 SM yang juga berfungsi sebagai tempat tinggal dan pemakaman. Akan tetapi, sekitar tahun 3200 SM, pintu masuk Aleoptrypa runtuh karena gempa dan mengubur hidup-hidup warga yang tinggal di situ.
Dari hasil penggalian selama ini, tim arkeolog juga menemukan kerangka orang dewasa, anak-anak, bahkan bayi. Ruang bawah tanah seluas 13 meter dengan lantai aspal berkerikil juga telah ditemukan.
Para peneliti belum mengetahui penyebab kematian pasangan yang berpelukan ini. Akan tetapi, tim meyakini bahwa pasangan itu meninggal pada waktu yang bersamaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.