Beruang Paddington Eksis karena Pemanfaatan Teknologi

KOMPAS.com - Beruang Paddington adalah salah satu tokoh beruang paling terkenal di dunia. Pertama muncul dalam buku pada 1958. Sejak itu, Paddiongton terus muncul di  layar televisi pada hampir setiap dekade sejak tahun 1970-an, dalam bentuk kartun dari Hanna-Barbera dan versi-versi lainnya.

Kini Paddington Bear muncul kembali di layar bioskop dalam bentuk animasi komputer untuk pertama kalinya. Melalui perubahan teknologi ini, Paddington tidak kehilangan  pesona Inggris klasiknya. Ciri khas Paddington adalah memakai mantel wol biru dan sepatu bot Wellington yang tetap menyertainya.

Film Paddington, yang disutradarai oleh Paul King, disempurnakan oleh tim di Framestore, studio efek visual dan pasca-produksi, yang sebelumnya sudah mengerjakan efek  visual untuk berbagai film seperti Harry Potter, Narnia, Guardians of the Galaxy, Gravity dan banyak yang lain lagi.

"Seperti semua orang tahu, Paddington adalah makhluk berbulu dan sebagai karakter sentral dalam film, dia akan sering muncul di layar yang berarti ada sejumlah lingkungan yang berbeda untuk disiapkan. Paddington akan terlihat makan kue, main skateboard, melempar bola salju, dan bahkan terbang menuruni tangga sehingga harus  terlihat nyata. Faktor-faktor seperti bagaimana rambutnya bereaksi terhadap benda-benda dan air harus otentik dan realistis," kata Steve MacPherson, Chief Technology  Officer Framestore sebagaimana warta laman Intel.com, pada Senin (2/2/2015).

Teknologi

MacPherson menjelaskan bahwa Framestore telah menggunakan teknologi Intel untuk membawa Paddington Bear ke dalam bentuk animasi komputer. Beberapa tahun yang lalu  Framestore bertransformasi ke Intel compiler yang benar-benar membantu dalam hal optimasi dan bentuk dari apa yang dilakukan dengan rambut, air dan bahan-bahan  lainnya. "Kami bekerja dengan sutradara dan produser selama proses pembuatan film untuk membantu desain, perencanaan dan pembuatan efek visual yang mendukung cerita mereka. Kami beruntung memiliki semua teknologi luar biasa ini, tetapi pada akhirnya hanya ada satu tujuan, untuk membuat Paddington sebagai karakter animasi yang  nyata dan disukai penontonnya," jelas MacPherson.

MacPherson mengatakan seluruh infrastruktur Framestore didukung oleh teknologi Intel, dari workstation berbasis Core i7 sampai ke server HPC (high performance  computing), untuk merancang dan membuat visualisasi resolusi rendah dari karakter Paddington. Intel dan Framestore, telah bermitra dalam bidang teknologi selama lima tahun dan kedua pihak memahami bahwa peran utama teknologi adalah tidak untuk membuat penonton terkejut, tapi untuk membuat mereka percaya.

Meskipun Framestore dikenal untuk kreativitasnya, MacPherson mengatakan basis mereka adalah teknologi. Selain tim compositing yang menggunakan teknologi, ada juga tim  efek visual proses produksi yang merencanakan tahapan produksi film. Lalu, ada pula tim R & D yang memproduksi perangkat lunak baru untuk merealisasikan visi dan juga para ahli sistem. Semua tim ini sangat saling tergantung dan sangat bergantung pada teknologi.

"Perjalanan tanpa henti dari teknologi telah benar-benar mengubah industri film dan kekuatan teknologi itulah yang memungkinkan tim kreatif kami untuk mengubah visi mereka menjadi nyata. Ini bagian DNA dari apa yang kita lakukan, sesederhana itu. Kami baru saja membuat penggantian pada hardware rendering kami yang telah membuka sebuah dunia kemungkinan baru bagi kami," katanya.

"Ada beberapa pendekatan yang berbeda yang telah digunakan dari waktu ke waktu. Pada satu titik apa yang kita lakukan adalah mengubah segalanya menggunakan cores. Kami memiliki banyak mesin 12-core, dan kami baru saja pindah ke mesin 16-core pada desktop workstation. Sementara di bagian rendering, kami juga menggunakan teknologi yang  sama tetapi dengan clock speeds yang lebih cepat, yaitu generasi terbaru 3.6GHz," kata MacPherson.

"Keseluruhan komputasi ini didukung oleh chip Intel yang mendorong banyak perubahan. Bahkan tidak hanya tentang bagaimana mengungguli kinerja chip MIPS (million instructions per second), tetapi adalah bisa menggunakan dua lusin mesin Intel untuk menggantikan satu mesin besar yang sebelumnya. Tentunya nilai ekonomi merupakan faktor penting juga," pungkas MacPherson.

Catatan dari laman variety.com, hari ini,  menunjukkan pada seminggu silam, film Paddington Bear mengumpulkan pemasukan di AS mencapai 8,7 juta dollar AS. Total hingga kini, film tersebut sudah meraup duit hingga 50 juta dollar AS di AS. Sementara, di seluruh dunia, sejak tayang pada 28 November 2014, Paddington Bear sudah menghasilkan uang hingga 196 juta dollar AS.