Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mati 200 Tahun Lalu, Jasad Biksu Mongolia Ditemukan dalam Posisi Bersila

Kompas.com - 02/02/2015, 08:00 WIB

KOMPAS.com — Jasad biksu Mongolia ditemukan dalam posisi bersila seolah-olah sedang melakukan meditasi. Jasad tersebut ditemukan dalam bentuk mumi yang ditutupi kulit oleh lembu.

"Pakar yang baru bisa melakukan observasi visual mengatakan bahwa jasad itu mungkin berusia 200 tahun. Sejauh ini tidak ada informasi di mana mumi itu ditemukan," demikian diberitakan situs IFLScience, Sabtu (31/1/2015).

Temuan tersebut mengejutkan, tetapi bukan yang pertama kali. Ada beberapa kasus pemuka agama Buddha diawetkan atau dikubur dalam posisi bersila. Selain biksu yang ditemukan, sebelumnya juga terdapat Dashi-Dorzho Itigilov.

Dashi-Dorzho Itigilov, seorang pemuka agama Buddha yang meninggal tahun 1927 pada usia 73 tahun, sedang bermeditasi sebelum dia mati. Jasadnya ditaruh dalam peti mati dalam posisi berdiri.

Kuburan Itigilov sempat digali tiga kali, yaitu pada 1955, 1973, dan 2002. Yang mengejutkan, ternyata jasad Itigilov hanya mengalami dekomposisi atau penguraian yang sangat minimal, seperti jasad manusia yang baru mati selama 36 jam.

Apakah jasad pemuka agama Buddha yang mengalami dekomposisi minimum merupakan proses alami? Mungkin saja. Namun, Buddha juga mengenal cara untuk membuat jasad terdekomposisi secara minimal.

Tradisi Buddha mengenal mumifikasi diri sendiri dikenal dengan nama Sokushibutsu. Proses mumifikasi diri sendiri dilakukan sebelum mati dengan memakan tumbuhan herba beracun dan kacang, ditutup dengan minum teh yang berfungsi bak balsam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com