Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teliti Fosil Ikan Purba, Ilmuwan Ungkap Asal-usul Seks

Kompas.com - 21/10/2014, 17:17 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis


KOMPAS.com — Tim ilmuwan asal Australia menyatakan, mereka telah menemukan asal-usul seks, atau lebih tepatnya hubungan seksual. Hasil penelitian mereka dipublikasikan di jurnal Nature, Minggu (19/10/2014).

Asal-usul seks ditemukan setelah ilmuwan meneliti fosil spesies ikan Microbrachius dicki, ikan bertulang sejati primitif sepanjang 8 cm yang hidup di danau purba Skotlandia pada 385 juta tahun lalu.

"Kami telah menemukan titik awal evolusi ketika fertilisasi internal dalam dunia hewan dimulai. Ini adalah langkah besar," kata John Long dari Flinders University di Australia, yang memimpin penelitian.

Long dan timnya mengobservasi fosil ikan M dicki. Mereka menemukan adanya alat tubuh berbentuk L. Investigasi lebih lanjut kemudian mengungkap bahwa alat itu adalah organ kelamin.

"Pejantan memiliki semacam penjepit tulang yang besar. Ini adalah alat yang digunakan untuk mentransfer sperma ke betina," ungkap Long seperti dikutip BBC pada hari Minggu lalu.

Sementara itu, betina M dicki memiliki struktur tulang kecil di bagian belakang, yang bisa mengunci organ jantan. Ilmuwan berpikir, dengan model organ kelamin tersebut, ikan itu mungkin berhubungan seksual dengan posisi menyamping.

Agar bisa stabil pada posisi hubungan seks-nya, M dicki dibantu oleh sirip yang berfungsi menyerupai lengan. Organ itu berfungsi seperti Velcro, membantu pejantan memosisikan diri, kemudian alat kelaminnya mentransfer sperma.

Ikan-ikan yang hidup sebelum masa M dicki bereproduksi dengan fertilisasi eksternal. Pejantan dan betina menyebar sel telur dan sperma-nya ke air. Pembuahan berlangsung di luar tubuh.

Berasal dari masa 385 juta tahun lalu, M dicki dipercaya merupakan spesies pertama yang melakukan fertilisasi internal. Long tidak menguraikan apa yang mendorong spesies ini melakukan hal tersebut.

Anehnya, banyak ikan saat ini bereproduksi dengan fertilisasi eksternal, bukan hubungan seksual. Menurut Long, seks pada ikan tak bertahan lama. Ada evolusi balik sehingga ikan saat ini kembali menyebar sperma dan telur ke dalam air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com