Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatim Miliki Inkubator Industri Digital

Kompas.com - 10/10/2014, 04:46 WIB
SURABAYA, KOMPAS.com — PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Jawa Timur, menantang mahasiswa dan publik Jawa Timur memunculkan inovasi bidang industri kreatif berbasis digital. Ide yang inovatif akan diinkubasi untuk selanjutnya dikomersialkan.

Untuk itu, PT Telkom dan ITS meresmikan Digital Innovation Lounge (Dilo) atau Ruang Inovasi Digital di Kampus ITS, Surabaya, Rabu (8/10). Fasilitas yang diresmikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh itu diharapkan menjadi pusat pengembangan industri kreatif digital di kawasan timur Indonesia.

”Kami buka saluran bagi siapa saja yang ingin menjual karyanya. Kami akan bantu,” kata Direktur Utama PT Telkom Arief Yahya. Pihaknya akan mengalokasikan dana hingga Rp 5 miliar per tahun untuk pengembangan industri kreatif digital di ITS. Inovator bidang itu umumnya kesulitan modal.

Menurut Arief, sekarang ini industri kreatif berbasis digital sangat menguntungkan. Banyak anak muda di luar negeri sukses menciptakan berbagai aplikasi digital yang kini bisa menghasilkan miliaran dollar Amerika Serikat. Anak muda di Tanah Air juga punya potensi sama.

Secara khusus, Dilo diharapkan dijadikan tempat edukasi untuk start-up bisnis, uji coba konten, hingga aplikasi dan proses komersialisasi bisnis. Area itu didesain dengan konsep untuk belajar, mencari, dan bersosialisasi.

Ruangan Dilo berdesain modern disertai peralatan komputer canggih. Fasilitas Dilo juga ada di Bandung dan Yogyakarta. Ke depan, fasilitas itu akan dibangun di daerah lain.

Nuh menyatakan, fasilitas Dilo harus mencakup tiga hal: tempat berinovasi, inkubasi, dan investasi. ”Fasilitas ini harus menjadi tempat bertemunya ide-ide. Perguruan tinggi juga harus mampu membentuk ekosistem yang mendorong para mahasiswa terus memiliki rasa penasaran sehingga kreatif,” katanya.

Rektor ITS Triyogi Yuwono mengatakan, banyak mahasiswa ITS yang memiliki ide-ide di bidang industri kreatif digital. ”Dengan adanya fasilitas ini, kami lebih tertantang menggali ide-ide inovatif sekaligus membimbing masyarakat di wilayah Indonesia timur ikut mengembangkan ide inovatif,” ucapnya.

Dilo juga mendukung Rencana Induk Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di bidang teknologi informasi. (DEN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com