Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Kutu Putih Bikin Indonesia Tekor Rp 900 Miliar

Kompas.com - 24/09/2014, 20:10 WIB

KOMPAS.com - Serangan hama kutu putih (Phenacoccus manihot) membuat pertanian singkong Indonesia rugi besar. Berdasarkan perkiraan, kerugian mencapai hampir Rp 900 miliar.

Pakar serangga pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Aunu Rauf, mengatakan kutu putih telah menyerang tanaman singkong pertanian di sejumlah wilayah Indonesia, seperti Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Peneliti belum mempelajari serangan kutu putih di Nusa Tenggara Timur. Namun, diduga serangannya lebih parah. "Karena kutu putih akan berkembang baik di wilayah yang kering," kata Aunu.

Hama kutu putih akan menyerang daun, membuat tanaman singkong sulit melakukan fotosintesis dan memperlihatkan gejala kerdil. Produktivitas singkong pun menurun.

"Kalau di Bogor, berdasarkan hasil wawancara saja, kehilangan hasil akibat serangan hama ini mencapai 30 persen. Di Indonesia secara keseluruhan, kerugian ditaksir mencapai hampir Rp 900 miliar dengan asumsi kehilangan hasil 30 persen," terang Aunu saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/9/2014).

Hitung-hitungannya, wilayah yang diduga terserang kutu putih seluas 146.000 hektar. Dengan [produktivitas rata-rata 20 ton per hektar, maka produktivitas singkong Indonesia secara total 2.920.000 ton.

Jika Indonesia kehilangan hasil panen sebesar 30 persen, maka total kehilangan adalah 876.000 ton. Dengan harga Rp 1.000 per kilogram, maka total kerugian Rp 876 miliar.

Untuk mengatasi hama itu, IPB bekerjasama dengan Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) serta Pusat Pertanian Tropis (CIAT) bakal melepaskan tawon Anagyrus lopezi. Tawon parasit itu akan menjadi musuh biologis kutu putih.

Tawon itu akan meletakkan telur pada larva kutu putih. Ketika menetas, tawon bakal memakan larva itu dari dalam. Strategi membasmi kutu putih dengan tawon terbukti efektif di Afrika.

Saat ini, studi penggunaan tawon untuk melawan kutu putih di Indonesia telah memasuki tahap uji lapangan. Jika terbukti efektif dan mendapatkan izin dari Kementerian Pertanian, ribuan tawon akan dilepas di sejumlah wilayah Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com