Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufiq Berharap Penuh pada Mangrove

Kompas.com - 22/09/2014, 17:12 WIB

KOMPAS.com — Taufiq sangat percaya bahwa hutan bakau bakal memperbaiki penghidupan dirinya dan warga masyarakat di sekitar. Makanya, pria bertubuh kurus tinggi ini amat serius mengikuti program penanaman satu juta pohon mangrove di tempat tinggalnya, Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. "Alhamdulillah, sekarang kami bisa memanen udang pakai bubu (sejenis alat penangkap ikan) lebih dari lima kilogram sekali angkat," tuturnya pada Sabtu pekan lalu.

Di Muara Gembong, kecamatan yang mayoritas wilayahnya berada di pesisir pantai antara kawasan Jakarta Utara dan Karawang, kebanyakan warganya memang menjadi nelayan atau pencari ikan di muara, serta petambak udang dan bandeng. Biasanya, warga menggunakan bubu untuk menangkap ikan atau udang.

Seperti terlihat kala itu, bubu berbentuk jalan besar dengan pengikat di empat sisinya diturunkan hingga dasar muara. "Biasanya saat air surut," terang Taufiq.
 
Beberapa jam kemudian, tatkala air di muara mulai mengalami pasang naik, para pencari ikan mulai menaikkan bubu di atas permukaan air. Di dalam jala itulah, mereka mulai memanen hasil tangkapan. "Paling banyak memang udang," tutur Taufiq yang memelihara janggut di dagunya itu.

 
TAB Penanaman mangrove di Desa Pantai Harapan Jaya oleh jajaran pimpinan Grup Toyota Auto Body (TAB) pada Sabtu (20/9/2014).

Penanaman mangrove, seperti juga disampaikan oleh Camat Muara Gembong Endang Setiawan, dalam kesempatan tersebut, memang sudah berlangsung sejak empat tahun silam. Adalah Grup PT Toyota Auto Body (TAB) yang menjadi pelopor dan sponsor upaya ini sejak 2011. Perusahaan yang berbasis di Kabupaten Bekasi itu juga menggandeng Japan Environmental Education Forum (JEEF) untuk mewujudkan program tersebut.

Di lapangan, keduanya juga bekerja sama dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wana Kahuripan. Taufiq adalah ketua lembaga swadaya masyarakat tersebut.

Rencananya, program itu akan usai tahun depan. Saat itu, sudah satu juta pohon mangrove ditanam. "Sekarang baru sekitar 900.000 pohon," imbuh Taufiq.

Untuk program tersebut, Grup TAB menggelontorkan dana hingga Rp 3 miliar.

Fauna muara

Primus Panggung acara penanaman satu juta pohon mangrove tahap keempat tahun 2014, Sabtu (20/9/2014). Total sudah sekitar 900.000 pohon mangrove yang ditanam Grup Toyota Auto Body (TAB) hingga tahap keempat.


Catatan terkini dari JEEF menunjukkan, mangrove mampu mengembalikan fauna-fauna muara ke habitatnya. Syaratnya, hutan bakau itu terpelihara dengan baik.

Pengalaman Camat Endang dan Taufiq membuktikan hasil riset itu. "Mangrove memang bisa menahan abrasi, efektif sekali," kata Endang.

Endang menambahkan, Kelurahan Pantai Harapan Jaya merupakan satu dari enam kelurahan di Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Kebanyakan penduduk di kelurahan seluas 265 hektar ini bekerja sebagai nelayan maupun petambak bandeng dan udang.

Catatan menunjukkan, Kecamatan Muara Gembong mempunyai luas 140,09 kilometer persegi. Total jumlah penduduk mencapai 35.503 jiwa.

Di Muara Gembong, ada 10.470 hektar hutan mangrove. Dari jumlah itu, 5.300 hektar adalah hutan mangrove yang dilindungi dan hutan produktif. Tantangan saat ini adalah hutan yang dilindungi itu dalam keadaan kritis. Hutan itu perlu direhabilitasi.

Selain itu, Muara Gembong adalah pertemuan anak-anak Sungai Citarum, seperti Kali Ciherang, Kali CBL (Cibitung-Bekasi-Laut), dan Kali Cikarang. Lantaran bentuk wilayahnya paling rendah di antara kecamatan-kecamatan pesisir Kabupaten Bekasi, banjir setahun dua kali bak hal lazim.

Kalau sudah begitu, banyak pohon mangrove tersapu air bah. "Ini menjadi tantangan tersendiri," kata Endang.

Di samping itu, di Muara Gembong, ada temuan minyak dan gas yang kini menjadi milik Pertamina. Menurut Endang, silang selisih soal lahan antara warga nelayan dan penggarap tambak dengan Pertamina juga merupakan tantangan yang rumit. "Harus ada jalan tengahnya," aku Endang.



Primus Patok pipa bertekanan tinggi Pertamina di Desa Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Temuan minyak dan gas di desa pantai tersebut acap memunculkan sengketa antara Pertamina dengan masyarakat. Menurut Camat Muara Gembong Endang Setiawan, harus ada jalan tengah menuntaskan masalah antara kedua belah pihak.


Ke depan, lanjut Endang, pihaknya memang sudah meminta kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi dan pihak pengelola Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum untuk pengerjaan normalisasi sungai. Tanggul untuk mencegah limpahan air Citarum juga menjadi salah satu prioritas permintaan pihaknya. Hanya dengan cara itu pendangkalan sungai bisa terkikis. "Kami harapkan banjir tidak terjadi lagi," demikian Endang Setiawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com