Geolog dan arkeolog yang akan berkumpul antara lain Kepala Badan Geologi, Surono, peneliti di Museum Geologi, Indyo Pratomo, geolog dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Widjo Kongko, dan arkeolog Harry Truman Simanjuntak.
Salah satu tema menarik yang akan dibahas adalah letusan Tambora pada tahun 1815 dan pengaruhnya terhadap peradaban setempat. Tahun 2015 mendatang, tepat 200 tahun setelah letusan tersebut.
Selain itu, seminar akan membahas tantangan yang dihadapi Indonesia karena terletak di zona geologi aktif. Indonesia dituntut memiliki kewaspadaan dan rencana mitigasi agar selalu siap siaga menghadapi bencana geologi.
Berikut topik-topik yang akan dipaparkan dalam seminar
Sesi Pertama (09.00 - 12.00 WIB)
Dr Surono: Tatanan Tektonik Indonesia, antara Berkah dan Bencana
Drs Sonny Wibisono MA, DEA: Respon Manusia terhadap Kondisi Indoensia
Ir Ahmad Arif: Menulis Ulang Nusantara dari Perspektif Gunung dan Bahari
Indyo Pratomo: Peran Vulkanologi dalam Arkeologi
Prof Dra Nanik Harkatiningsih: Berdangan di Negeri Bawah Angin
Sesi Kedua (13.00 - 16.00 WIB)
Drs I Made Griya MSi: Jaya Giri Jaya Bahari dalam Kilas Balik Peradaban Tambora
Dr Agus Budiyanto: Letusan Gunung Tambora 1815
Drs Sugeng Royanto MHum: Jejak Peradaban di Liyangan
Dr Widjo Kongko: Pengaruh Tsunami untuk Peradaban di Indonesia dan Tuntutan Mitigasinya untuk Masa Depan
Ir Kriswandono dan Drs Sonny Wibisono MA, DEA: Mempersiapkan Eco Museum