Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Metode Baru Berpotensi Menghilangkan HIV dari Tubuh Manusia

Kompas.com - 25/07/2014, 15:10 WIB
Risky Wulandari

Penulis


KOMPAS.com - Peneliti dari Temple University menemukan metode baru untuk menghilangkan virus HIV, penyebab Aquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) secara permanen dari tubuh. Metode ini setidaknya telah teruji di laboratorium.  

Hingga kini, vaksin untuk menyembuhkan penderita HIV/AIDS secara total belum ditemukan. Sekitar 75 juta orang telah terinveksi HIV dan 36 juta diantaranya meninggal akibat infeksi oportunistik.

Untuk menghilangkan virus HIV dari tubuh, Wenhui Hu dari Center for Neurovirology and The Comprehensive NeuroAIDS Center di Temple University dan rekannya menggunakan pendekatan genetik atau molekuler.

Pada dasarnya, cara eradikasi HIV yang dikembangkan adalah memotong material genetik virus HIV-1 dari DNA manusia. HIV-1 ialah tipe HIV yang paling banyak menyerang manusia. Jenis lain adalah HIV-1.

Peneliti menarget bagian genetik HIV yang disebut Long Term Repeats (LTRs). Ini adalah bagian untaian berulang yang ada pada ujung material genetik HIV. Bagian ini berguna untuk menyatukan diri dengan inang serta mengontrol ekspresi virus.

Untaian Asam Ribosa Nukleat (RNA) yang spesifik dan enzim bernama Cas9 digunakan untuk memisahkan material genetik virus dari DNA manusia. Memotong materi genetik itu berarti mematikan si virus.

Diberitakan situs IFLscience.com, Selasa (22/7/2014), metode ini sukses menekan angka HIV. Selain itu, metode ini juga terbukti mencegah infeksi virus HIV pada sel manusia yang masih sehat. Ini membuktikan, metode yang sama juga bisa dipakai untuk pencegahan.

Masih harus menunggu lama hingga metode ini bisa diaplikasikan pada manusia. Namun, setidaknya metode ini memberi harapan. Saat ini, peneliti sedang melakukan uji pra-klinis. Hasil riset ini dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com