Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Katanya El Nino, tetapi Mengapa Jakarta Masih Mendung dan Hujan?

Kompas.com - 16/06/2014, 16:54 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis


KOMPAS.com — Katanya El Nino, tetapi mengapa langit masih saja mendung dan hujan?

Mungkin itulah pertanyaan yang tebersit. El Nino seharusnya mengurangi curah hujan dan menyebabkan kekeringan. Namun, yang dirasakan warga Jakarta beberapa hari terakhir berbeda, hujan justru turun.

Apa yang terjadi, apakah El Nino batal datang?

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa potensi terjadinya El Nino tetap ada. Berdasarkan pengamatan, El Nino yang terjadi pada 2014 akan berintensitas lemah hingga moderat.

BMKG sendiri memperkirakan, El Nino baru akan datang pada Juli.

Selama periode Juli hingga Agustus, akan terjadi El Nino intensitas lemah. Kemudian, September hingga November, El Nino akan berintensitas moderat. Musim hujan tahun ini diprediksi mundur.

El Nino adalah fenomena global, sementara hujan di Jakarta beberapa hari ini adalah fenomena lokal. Jadi, bila hujan mengguyur Jakarta akhir-akhir ini, bukan berarti El Nino batal datang.

Kepala Pusat Perubahan Iklim dan Kualitas Udara BMKG, Edvin Aldrian, mengungkapkan, hujan di Jakarta beberapa hari ini dipengaruhi oleh siklon tropis dan konvergensi angin.

"Ada siklon tropis yang baru saja mendarat di Vietnam," katanya.

Dihubungi Kompas.com, Senin (16/6/2014), siklon tropis tersebut memicu adanya daerah pembentukan awan sehingga menyebabkan hujan di beberapa wilayah, termasuk Jakarta.

Edvin juga mengatakan, adanya konvergensi angin di musim pancaroba seperti saat ini juga menyebabkan pembentukan awan di beberapa wilayah Indonesia lebih intensif.

Akibat pembentukan awan hujan, berdasarkan rilis BMKG pada hari ini, hujan ringan berpotensi mengguyur beberapa wilayah, seperti Jabodetabek, mulai hari ini hingga Selasa (17/6/2014) besok.

Beberapa wilayah lain di Indonesia juga akan terdampak.

Hujan lebat berpotensi mengguyur Maluku bagian utara hari ini dan besok pada siang hingga malam hari. Sementara itu, hujan lebat juga bisa mengguyur wilayah Jawa Barat.

Gelombang laut setinggi 3-4 meter berpotensi terjadi di Sabang, Samudera Hindia barat Sumatera, Samudera Hindia selatan Jawa, NTT, perairan selatan Bali, Laut Sawu, Laut
Timor, Laut Maluku, Laut Banda, dan perairan selatan Ambon.

Sementara itu, gelombang laut setinggi 4-5 meter berpeluang terjadi di Laut Arafuru dan Yos Sudarso.

Selama Juni 2014, wilayah Indonesia secara umum masih akan menerima hujan dengan intensitas rendah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com