Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memotret citra dua badai matahari besar yang terjadi kemarin. Badai itu terjadi pada pukul 20.42 WIB dan 21.42 WIB.
Badai matahari tersebut berpotensi mengganggu komunikasi radio di Bumi, tetapi tidak akan menimbulkan korban jiwa ataupun akibat yang lebih besar.
Badai matahari, tak seperti namanya, bukan badai seperti yang ada di Bumi. Badai matahari adalah aliran partikel berenergi dan gas yang dilontarkan Matahari ke seluruh Tata Surya.
Acap kali, badai matahari dilontarkan ke arah Bumi sehingga berpotensi menimbulkan dampak komunikasi, seperti ketidakakuratan GPS, gangguan komunikasi radio, hingga padamnya listrik.
Salah satu dampak badai matahari terburuk terjadi di Kanada pada tahun 1988 di Quebec, Kanada. Listrik padam sehingga 6 juta orang hidup dalam gelap selama 9 jam.
Badai matahari pertama yang terjadi pada Selasa kemarin merupakan kelas X2.2, sementara yang kedua kelas X1.5.
Badai matahari dibagi dalam beberapa kelas. Kelas X merupakan yang terbesar. Untuk kelas itu, masih dibagi lagi menjadi beberapa level. Kelas X2 dua kali lipat lebih besar dari X1.
NASA memotret badai matahari kali ini dengan kamera pada wahana Solar Dynamic Observatory yang mengobservasi matahari tanpa henti.
Badai matahari adalah fenomena biasa. Namun, pada saat tertentu ketika matahari cukup aktif, badai akan terjadi lebih sering dari biasanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.