Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tenggelam" di Samudra Pasifik, Sebuah Gunung Kini Ditemukan Kembali

Kompas.com - 20/05/2014, 19:14 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis


KOMPAS.com — Ilmuwan menemukan gunung api bawah laut di Hawaii yang kini telah nonaktif. Gunung itu diyakini pernah menjulang hingga setinggi 915 meter di atas permukaan laut serta berperan dalam pembentukan Pulau Oahu.

Berdasarkan publikasi penelitian di jurnal Geological Society of America Bulletin bulan ini, gunung bawah laut bernama Kaena itu pernah aktif 5 juta tahun lalu di wilayah antara Pulau Oahu dan Kauai.

"Sebelumnya, kita berpikir bahwa kita telah mengetahui semua gunung api di Hawaii. Ini adalah satu yang kita tidak ketahui," kata John Sinton, geolog dari University of Hawaii di Manoa, seperti dikutip Reuters, Senin (19/5/2014).

Pulau Oahu merupakan pulau di mana ibu kota dan kota terbesar di Hawaii, Honolulu, berada. Sebelumnya, Oahu dipercaya terbentuk akibat adanya Gunung Waianae di sebelah barat dan Koolau di timur.

Dengan adanya penemuan ini, ilmuwan memperoleh petunjuk bahwa Oahu punya gunung lain di bagian barat, yaitu Kaena. Gunung yang baru ditemukan ini seiring waktu "tenggelam" di bawah permukaan Samudra Pasifik.

Meskipun Kaena adalah gunung yang terbentuk pertama, geolog memperkirakan bahwa Waianae lebih dulu muncul ke permukaan sekitar 3,9 juta tahun lalu. Kaena kemudian muncul ke permukaan 400.000 tahun kemudian, diikuti Koolau 500.000 tahun kemudian.

"Tiga juta tahun lalu, ketiga gunung muncul di permukaan," kata Sinton. "Pulau-pulau di sana selalu mengalami penurunan permukaan walaupun sedang berkembang. Sekali gunung api berhenti bererupsi, gunung-gunung itu akan tenggelam. Kita tak tahu kapan Kaena tenggelam," imbuhnya.

Hingga kini, ilmuwan masih menyelidiki mengapa Kaena menjadi tidak aktif dan akhirnya tenggelam, serta kapan persisnya kejadian itu. Ilmuwan melihat pembentuk lava dan jejak erosi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com