Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Astronom Menemukan "Saudara Kandung" Matahari

Kompas.com - 12/05/2014, 16:50 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis


KOMPAS.com — Astronom mengumumkan bahwa mereka baru saja menemukan "saudara kandung" Matahari, bernama HD 162826.

Ivan Ramirez, astronom dari University of Texas, mengungkapkan bahwa bintang itu dikatakan sebagai saudara kandung Matahari karena lahir dari awan gas yang sama sekitar 4,6 miliar tahun lalu.

HD 162826 terletak pada jarak 110 tahun cahaya dari tata surya, atau sekitar 1,04 kuadirilun kilometer.

Bintang tersebut memiliki massa 15 persen lebih besar daripada matahari, serta bisa dilihat dengan menggunakan binokular.

Untuk menemukan dan mengidentifikasi kekerabatannya dengan Matahari, Ramirez mengobservasi "perkampungan bintang" di dekat tata surya selebar 300-350 tahun cahaya.

Kemudian, Ramirez menentukan bahwa bintang memiliki orbit yang sama di sekitar pusat galaksi Bimasakti.

"Gagasan intinya adalah mengetahui letak bintang tersebut pada masa lalu," katanya seperti dikutip VOA, Sabtu (10/5/2014).

Awalnya, astronom menemukan 30 bintang yang memiliki jalur yang sama dengan Matahari. Lalu, astronom melakukan analisis kimia pada 23 bintang dengan spektroskopi resolusi tinggi.

Setelah menganalisis hasilnya, Ramirez dan timnya mengetahui bahwa HD 162826 memang saudara kandung Matahari.

Salah satu tanda bahwa bintang itu merupakan saudara kandung Matahari adalah kandungan kimianya. Jika lahir dari awan gas yang sama, maka kandungan kimianya pun tak jauh beda.

Setelah satu saudara kandung Matahari ditemukan, mungkin ada yang bertanya-tanya, apakah Matahari masih punya saudara kandung lain?

Ramirez mengatakan, "berdasarkan deteksi ini, mungkin masih ada beberapa ratus saudara kandung lain."

"Namun, mereka mungkin adalah bintang-bintang kecil yang tak bisa dilihat sehingga analisis detail tidak bisa dilakukan," imbuhnya.

Meski belum ditemukan, Ramirez beranggapan bahwa HD 162826 mungkin memiliki planet. Namun, mungkin tak ada planet yang sebesar Jupiter.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com