Kalau warga yang beruntung menyaksikan gerhana Bulan adalah warga di Indonesia timur, untuk gerhana Matahari ini, warga yang beruntung bisa menyaksikannya adalah warga di wilayah selatan Indonesia.
Astronom amatir, Ma'rufin Sudibyo, ketika dihubungi Kompas.com, Senin (14/4/2014), mengatakan, ada 60 kabupaten/kota yang masuk wilayah gerhana dalam enam provinsi.
Dengan demikian, wilayah itulah yang bisa menyaksikan gerhana Matahari. Bentuk gerhana Matahari yang bisa disaksikan sendiri adalah gerhana Matahari sebagian.
Ma'rufin mengungkapkan, enam provinsi tersebut adalah Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Berdasarkan prediksi Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), periode gerhana Matahari akan terjadi antara pukul 10.52 WIB hingga 15.14 WIB.
Namun, gerhana sendiri tak akan terlihat selama itu. Ma'rufin mengatakan, gerhana akan terlihat sangat singkat.
Ma'rufin mengatakan, prediksi waktu persis gerhana bisa tampak dari wilayah Indonesia kini tengah diolah.
Tempat terbaik untuk mengamati gerhana Matahari adalah wilayah utara Antartika.
Meski demikian, bukan gerhana Matahari total yang akan terjadi, melainkan gerhana Matahari cincin.
Karena jarak yang terlalu jauh, bayang-bayang inti Bulan tak jatuh langsung ke Bumi, tetapi di satu titik antara Bulan dan Bumi.
Bila bayang-bayang inti Bulan jatuh ke Bumi, yang terjadi adalah gerhana Matahari total. Tunggu update berita soal gerhana Matahari ini di Kompas.com.