Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakaian Bermotif Ular Mungkin Bisa Menangkal Serangan Hiu

Kompas.com - 02/04/2014, 21:31 WIB

KOMPAS.com - Pakaian renang bermotif ular belang hitam putih kemungkinan dapat mencegah ikan hiu mendekati dan menyerang manusia.

Alasannya karena sebagian besar ikan yang sudah hidup di laut selama paling tidak 400 juta tahun tersebut berusaha menghindari ular beracun ini, seperti terungkap oleh tim peneliti biologi syaraf Universitas Australia Barat (UWA).

Wetsuit bergaris ini pertamakali ditemukan ahli biologi laut Walter Starck.

Sekarang pemahaman lebih rinci tentang indera penglihatan hiu membantu tim UWA untuk memperbarui ide tersebut.

Para peneliti harus memastikan garis-garis dapat dilihat ikan hiu dari jarak jauh mengingat kemampuan mata mereka tidak sebagus manusia.

Tim ini sedang mengembangkan dan menguji sejumlah alat penangkal yang tidak mematikan, seperti dilaporkan wartawan BBC, Helen Scales.

Tujuannya adalah merekayasa indera hiu yang sangat peka untuk mencegah mereka mendekati dan menyerang manusia.

"Kami berusaha mencapai keseimbangan antara perlindungan bagi manusia dan juga hiu pada saat bersamaan," kata pemimpin tim Prof Shaun Collin.

Seperempat dari semua spesies ikan hiu terancam kepunahan, menurut laporan Serikat Internasional Konservasi Alam (IUCN).

Ancaman utama terhadap kelangsungan hidup hiu adalah pemancingan berlebihan yang dilakukan manusia.

Padahal kebanyakan orang takut diserang ikan yang telah berevolusi menjadi berbagai spesies, mulai dari ikan hiu yang bersinar di kegelapan, hiu wobbegong yang berjanggut sampai hiu paus, yang merupakan ikan terbesar di dunia.

Di Australia Barat perburuan hiu masih berlanjut walau banyak yang menggelar protes menentangnya.

Masalah serangan hiu atas manusia meningkat belakangan ini dengan tujuh korban jiwa dalam tiga tahun terakhir, sementara jumlah kematian dalam satu abad lalu mencapai 20 jiwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com