Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Gunung Meletus, Tak Otomatis Gunung di Dekatnya Ikut Meletus

Kompas.com - 20/02/2014, 09:44 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber Antara
JAKARTA, KOMPAS.com — Meski berada pada lempeng bumi yang sama, gunung berapi yang berdekatan tidak akan otomatis menyusul gunung di dekatnya yang meletus. Penentunya disebut bukan kesamaan lempeng, melainkan pada aktivitas masing-masing dapur magma gunung.

"Jadi, tidak ada gunung yang bersambung, semua magma terpisah. Kalau ada yang bilang satu meletus yang lain akan ikut, itu tidak begitu," kata Kepala Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Hariyadi Permana, di Jakarta, Kamis (20/2/2014).

Karenanya, tegas Hariyadi, tidak ada perambatan aktivitas vulkanik. Meskipun sumber magma memang dari lempeng meleleh yang sama, ujar dia, setiap aktivitas vulkanik setiap gunung dikontrol oleh hal yang berbeda.

Hariyadi mencontohkan aktivitas Gunung Sinabung di Sumatera Utara tak serta-merta membuat gunung-gunung di sekitarnya bereaksi. Pada kurun waktu aktivitas Gunung Sinabung meningkat, imbuh dia, justru Gunung Kelud di Jawa Timur dan Gunung Anak Krakatau di Banten yang meletus.

Fakta ini, ujar Hariyadi, menegaskan tidak adanya rembetan aktivitas gunung berapi sekalipun jaraknya berdekatan. Menurut dia, aktivitas vulkanik Gunung Sinabung dan Gunung Kelud sama, yaitu ada lempeng yang tersuduksi pada kedalaman 400 kilometer, meleleh dan naik ke permukaan dalam bentuk cair.

"Begitu dia (cairan lelehan lempeng) menemukan retakan-retakan, maka dia akan keluar," ujar Hariyadi. Hal ini menjelaskan fenomena luncuran atau lelehan hanya terjadi pada satu sisi gunung. "Karena di sisi lain tak ada retakan," ujar dia.

Hariyadi menegaskan, naiknya status aktivitas gunung berapi secara bersamaan memang dimungkinkan. Hal ini terjadi pada gunung yang berada pada daerah lempeng bumi yang sama.

Ketika lempeng tersebut bergeser, gunung-gunung tersebut akan mengalami peningkatan aktivitas. Namun, ujar Hariyadi, belum tentu lempeng lokasi gunung tertentu meleleh maka lempeng lain juga akan meleleh. "Banyak kondisi di bawah permukaan (bumi) yang berbeda," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com