Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Habibie Mengaku Masanya Sudah Habis

Kompas.com - 27/01/2014, 20:32 WIB
Ihsanuddin

Penulis


KOMPAS.com - Presiden ke-3 Republik Indonesia yang juga dikenal dengan keberhasilannya merakit pesawat terbang, BJ Habibie, mengaku saat ini masanya sudah habis. Dia menyerahkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) kepada generasi penerusnya.

Hal tersebut disampaikan Habibie saat bersilaturahmi dengan Walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail, beserta rombongannya di kediamannya di Kuningan Jakarta, Senin (27/1/2014). Dalam pertemuan itu, Nur Mahmudi dan stafnya mengajak beberapa pemuda yang berprestasi di bidang Iptek.

Dalam penjelasannya, Habibie menilai, Indonesia saat ini dapat dibagi dalam tiga generasi, yakni generasi 45, generasi peralihan dan generasi penerus.

Pertama, generasi 45 adalah generasi yang ikut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. "Generasi 45 ini sudah habis, sudah lewat masanya. Yang hidup mungkin umurnya sudah 87 88 atau 90," ujarnya.

Selanjutnya, adalah generasi peralihan. Generasi ini adalah yang pernah erat bekerjasama dengan generasi 45 namun juga bekerjasama dengan generasi penerus. "Habibie adalah generasi peralihan," ujarnya.

Terakhir, generasi penerus yang sudah tidak bisa bekerjasama lagi dengan generasi 45. Namun generasi ini masih bisa bekerjasama dengan generasi peralihan seperti Habibie. Generasi penerus ini lah, yang dapat mengembangkan Iptek di Indonesia menjadi lebih baik.

"Boleh dikatakan generasi ini adalah anak anak intelektual Habibie. Anak yang dititipkan Allah langsung kepada saya memang hanya dua. Tetapi anak intelektual saya ada ribuan," jelasnya.

Terhadap anak-anak intelektualnya ini, Habibie berharap iptek di Indonesia bisa lebih dikembangkan. Bahkan, dia berharap iptek di zaman generasi penerus bisa lebih baik dibanding generasi peralihan di zamannya.

"Karena setiap orang tua itu punya cita-cita agar anak-anaknya bisa mempunyai prestasi yang lebih baik dari orang tuanya," pungkas Habibie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com