Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Kumpulkan Sperma Kadal Khas Australia

Kompas.com - 20/01/2014, 07:12 WIB


Sekelompok tim ahli di Australia untuk pertama kalinya berhasil membangun bank genetika sejumlah hewan langka. Upaya ini diawali dengan mengumpulkan sperma dari kadal khas Australia yang disebut goanna.

Aktivitas mengumpulkan sperma berbagai jenis spesies kadal goanna khas Australia ini merupakan bagian dari proyek lebih besar yang bertujuan melestarikan genetika dari satwa langka yang terancam punah.

Para peneliti mengumpulkan sperma goanna ini dengan menggunakan teknik ejakulasi listrik yang sampai sekarang hanya digunakan terhadap reptil di AS.

"Untuk pertama kalinya di Australia dan kedua kalinya di dunia, kita berhasil mengambil sampel sperma dari spesies reptil. Dan ini merupakan awal dari proyek bank sperma satwa langka yang kita sebut Kimberley Ark," kata Simon Clulow dari Universitas Newcastle.

Menurut Clulow ini merupakan pengalaman yang sangat menarik. "Semua jenis kadal dan ular sebenarnya memiliki 2 penis yang disebut hemipenes, jadi kita harus menangani kondisi ini,” katanya.

Clulow mengatakan, bank gen ini dibutuhkan untuk memitigasi dampak dari migrasi katak tebu beracun ke kawasan Kimberley di Australia Barat.

"Jumlah goanna terus menurun hingga 96 persen sementara marsupial karnivora khas Australia quoll juga berpotensi mengalami kepunahan lokal. Oleh karena itu tujuan proyek ini adalah untuk melestarikan keanekaragaman satwa di kawasan ini dan berusaha mengembalikan keanekaragaman itu setelah satwa tersebut memang sudah punah," tambah dia.

Tantangan berikutnya adalah menemukan cara untuk menyimpan sampel sperma goanna itu dalam jangka waktu yang tidak terbatas sehingga bisa digunakan untuk menghidupkan kembali spesies itu jika mereka sudah benar-benar punah nantinya.

Goanna adalah reptil jenis monitor lizard seperti halnya biawak. Namanya mirip iguana, namun sebenarnya adalah jenis reptil berbeda. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com