Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potret Mengejutkan Pabrik Babi Kloning di China

Kompas.com - 15/01/2014, 18:13 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis


KOMPAS.com — Telepon seluler, mainan anak-anak, pakaian imitasi, hingga baut pada kendaraan, semua diproduksi massal di China. Kini, bukan hanya barang yang dihasilkan negara itu, melainkan juga babi kloning secara massal.

Massifnya produksi babi kloning di China tergambar dalam laporan BBC, Selasa (14/1/2014), tentang sebuah firma genetik di Shzenchen, bernama "BGI".

Jurnalis sains BBC, David Shukman, mengunjungi dan berbincang dengan pimpinan firma genetik yang kini menjadi yang terbesar di dunia, mengalahkan firma genetik Eropa dan Amerika Serikat.

Dalam laporannya, Shukman menyatakan bahwa firma genetik itu sebenarnya menggunakan teknologi kloning yang sudah dikenal. Namun, seperti yang umumnya diketahui publik tentang China, aplikasi massal dari teknologi kloning itu luar biasa.

Sebuah kandang di fasilitas kloning pada perusahaan yang sebelumnya disebut Beijing Genetics Institute itu berisi 90 babi. Semua babi membawa embrio hasil kloning. Bahkan, beberapa induk babi itu sudah merupakan hasil kloning.

Babi kloning yang dihasilkan oleh firma genetik ini terbilang mengejutkan. Setiap tahun, ada 500 babi kloning yang diproduksi. Sains benar-benar menjadi industri di China.

Seperti yang juga dilakukan China pada produk elektronik serta barang lain, produksi babi kloning juga dilakukan dengan cara serta fasilitas relatif sederhana dan melibatkan sumber daya manusia yang banyak.

Di sebelah kandang berisi induk babi, seperti dilaporkan Shukman, terdapat ruang operasi, tempat induk babi berbaring dalam kondisi sudah dibius. Tabung oksigen dipasang di moncong induk babi itu, sementara plastik biru menutupi bagian kakinya.

Seorang teknisi dijumpai tengah melakukan prosedur implantasi embrio. Ia memegang perlengkapan serat optik untuk mengetahui lokasi kandungan induk babi. Ada bakal bayi di dalam tabung yang selanjutnya akan melalui proses implantasi.

Bakal bayi itu ada pada fase blastosis, merupakan fase lebih lanjut setelah zigot atau persatuan sperma dan sel telur berkembang. Semula, bakal bayi itu disimpan di kulkas.

Jangan bayangkan ruang operasi itu bersih dan steril. Ruangan itu bahkan tak berpendingin. Lalat beterbangan hingga di atas kepala induk babi yang tengah dioperasi.

Berdasarkan laporan BBC, firma itu melakukan dua kali implantasi dalam sehari dengan tingkat kesuksesan sebesar 70-80 persen.

Di ruangan lain, babi hasil kloning berada di dekat induknya. Ada lampu yang menjaga ruangan tetap hangat. Ada bayi dari induk yang juga merupakan hasil kloning. Banyak dari bayi babi yang sudah merupakan hasil rekayasa genetika.

Tujuan menghasilkan banyak babi kloning itu adalah mendukung riset kedokteran. Babi punya kedekatan genetik dengan manusia sehingga bisa dijadikan "model". Babi bisa dimodifikasi untuk membantu riset.

Beberapa babi, misalnya, gen pertumbuhannya telah dihilangkan sehingga berhenti tumbuh pada usia setahun. Babi lain telah dimodifikasi sehingga rentan pada Alzheimer.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com