Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India dan China Sedang "Berperang" di Antariksa

Kompas.com - 02/12/2013, 11:39 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis


KOMPAS.com — India dan China kini sedang "bertarung" di Antariksa. Mereka berlomba untuk menjadi negara Asia yang paling menguasai teknologi keantariksaan.

"Pertarungan" ini setidaknya terlihat pada Minggu (1/12/2013) kemarin. India dan China sama-sama meluncurkan wahana antariksa terbaiknya serta misinya yang ambisius.

Wahana antariksa milik India dengan destinasi Mars, Mangalyaan, diluncurkan pada 5 November 2013. Pada Minggu kemarin, wahana itu benar-benar mulai meninggalkan Bumi.

Mangalyaan diberangkatkan ke Mars dengan orbit ketapel. Dengan cara ini, Mangalyaan harus berada beberapa lama di orbit Bumi.

Alasan menggunakan orbit itu adalah roket yang tak cukup kuat. Di orbit Bumi, Mangalyaan harus meningkatkan kecepatannya hingga pada akhirnya bisa lepas dari gravitasi Bumi.

Indian Space Research Organisation (ISRO) mengatakan bahwa dengan lepasnya Mangalyaan dari orbit Bumi, wahana itu telah memulai perjalanan menuju ke Mars selama 10 bulan.

Diperkirakan, Mangalyaan akan sampai di Mars pada September 2014. Wahana itu bergerak dengan kecepatan 32 km per detik.

Meski baru berhasil lepas dari orbit Bumi, keberhasilan India adalah langkah besar dalam proyek misi antariksa berbiaya rendah.

"Ini adalah titik balik bagi kami. India akan masuk ke ruang angkasa dengan wahana buatan sendiri untuk menunjukkan kemampuan teknologi kami," kata pimpinan ISRO, K Radhakrishnan, kepada Reuters, Minggu.

Mangalyaan dirilis 15 bulan lalu oleh Perdana Menteri India Manmohan Singh. Misi ini dirilis beberapa saat setelah kegagalan misi antariksa China.

Ada spekulasi bahwa India sengaja merilis misi ke Mars itu pada hari kemerdekaan yang berdekatan dengan kegagalan misi China. Namun, pihak ISRO menampiknya.

Sementara India ingin menuju ke Mars, China ingin mencapai Bulan dan melakukan riset geologi dan sumber daya alam di sana.

Senin (2/11/2013), wahana Chang'e 3 beserta kendaraan bulan, Yutu dan Jade Rabbit, berhasil meluncur ke antariksa pada pukul 00.30 WIB.

Zhan Zhenzong, pimpinan Xichang Satellite Launch Centre di Sichuan seperti dikutip Reuters, Senin, mengatakan, "Wahana sudah memasuki orbit. Saya mengumumkan bahwa peluncuran sukses."

Bila semuanya berjalan lancar, Chang'e 3 akan mencapai Bulan pada pertengahan Desember mendatang.

Chang'e bukan misi antariksa pertama China. Negara dengan populasi manusia terbanyak itu sebelumnya juga telah mendesain stasiun luar angkasa sendiri.

Presiden China Xi Jinping menginginkan agar China menjadi negara yang terhebat dalam misi antariksa.

Misi antariksa India dan China juga mencerminkan ambisi Asia untuk unjuk gigi dalam kemampuan teknologi keantariksaan.

Jika misi kali ini berhasil, maka China akan menjadi negara ketiga yang bisa mendaratkan misi di Bulan, setelah Uni Soviet dan Amerika Serikat. China sendiri berencana mendaratkan manusia di satelit Bumi itu pada 2020.

Sementara itu, bila India berhasil menuju ke Mars, maka Mangalyaan akan bergabung dengan wahana-wahana elite seperti Mars Reconnaissance Orbiter dan MAVEN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com