Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riset Bioteknologi LIPI Hasilkan 5.000 Padi Mutan

Kompas.com - 19/11/2013, 18:43 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis


KOMPAS.com - Riset Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia menghasilkan sejumlah benih padi mutan yang dihasilkan dengan teknologi DNA.

"Kita telah memiliki 5.000 mutan padi," kata Dr. Witjaksono, Kepala Pusat penelitian Bioteknologi LIPI dalam acara Open House, Selasa (19/11/2013).

Teknologi DNA, lazim disebut dengan rekayasa DNA, adalah penyisipan gen asing untuk meningkatkan kualitas organisme tertentu.

Dalam konteks padi, kualitas yang diinginkan adalah ketahanan terhadap hama, kekeringan, dan kemampuan hidup di lahan ekstrem.

Untuk menghasilkan 5.000 benih padi mutan tersebut, peneliti bioteknologi LIPI menyisipkan gen Activator (Ac) dan Dissociator (Ds).

Gen tersebut disebut jumping gene, bisa menyisipkan diri pada individu atau varietas tertentu sehingga sifat baru muncul.

Witjaksono menuturkan, LIPI telah memindai karakteristik ratusan mutan di rumah kaca untuk mengetahui sifatnya.

"Kita temukan macam-macam sifat, ada yang tahan garam, tahan kering, dan tahan asam," ungkapnya.

Witjaksono mengharapkan, benih-benih padi mutan itu bisa diujicoba langsung di lapangan atau lahan suboptimal.

"Karena kalau kita uji di rumah kaca saja, itu tidak cukup. Kita harus bisa uji langsung di lahannya," paparnya.

Ia mengatakan, pengembangan padi kualitas unggul diperlukan untuk menghadapi tantangan iklim dan kebutuhan pangan yang semakin meningkat.

Menurutnya, teknologi rekayasa genetika, meskipun saat ini masih menjadi kontroversi, adalah yang paling efektif.

Ia mengakui, ada pilihan teknologi lain, seperti proses sequenncing gen padi yang diikuti dengan persilangan secara kovensional. Namun, hal itu tak selalu bisa dilakukan.

"Ada sifat-sifat yang memang tidak tersedia di alam. Misalnya, tahan hama penggerek, itu tidak ada. Kita harus masukkan gen dari bakteri Bacillus thuringiensis," jelasnya.

Saat ini, peneliti bioteknologi LIPI juga telah menghasilkan padi varietas baru namun lewat teknik pemindaian genetik dan persilangan, tanpa rekayasa genetika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com