Siput Laut Saling Menusuk Kepala Pasangan Saat Kawin

Kompas.com - 17/11/2013, 21:01 WIB

KOMPAS.com — Sepasang kekasih itu, dengan penuh kelembutan, saling berpelukan. Tak lama kemudian, mereka mulai bersetubuh. Beberapa detik berselang, mereka pun saling menusuk kepala pasangannya.

Tenang, ini cuma siput laut. Mereka hanya satu dari banyak satwa yang menginjeksikan zat kimia ke tubuh pasangannya saat sedang kawin. Tetapi, hanya mereka yang secara konsisten membidik bagian kepala.

Belum jelas betul mengapa siput laut saling tusuk bagian kepala, bisa jadi ini semacam cara mengendalikan pikiran. Dengan menginjeksikan zat kimia ke otak pasangannya, masing-masing siput laut jadi mampu mengubah perilaku lawannya demi keuntungan pribadi.

Ada ratusan spesies siput laut, tetapi para penusuk kepala berasal dari genus Siphopteron. Spesies dari genus ini belum dideskripsikan secara formal dan hingga kini masih disebut "Siphopteron spesies 1". Panjang mereka hanya 2-4 milimeter, dan hidup di lantai pasir perairan dangkal.

Seperti kebanyakan siput laut, semua Siphopteron bersifat hermafrodit, artinya masing-masing individu memiliki organ seksual jantan dan betina.

Pada Siphopteron quadrispinosum, kerabat terdekat Siphopteron spesies 1, proses injeksi saat kopulasi bersifat menguntungkan bagi sang penerima karena cairan yang disuntikkan bisa mengandung nutrisi. (National Geographic Indonesia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terpopuler

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau