Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Kesamaan Kita dengan Manusia Purba

Kompas.com - 17/11/2013, 17:51 WIB

KOMPAS.com — Lewat penelitian ilmiah dan kemajuan ilmu arkeologi, kita bisa melihat lebih baik bagaimana kehidupan para manusia prasejarah. Ternyata, kita tidak hanya menemukan bagaimana mereka hidup, tetapi juga bisa mengetahui betapa kita memiliki banyak persamaan dengan mereka. Apa saja?

Bedah otak

Membedah otak adalah spesialisasi masa kini para praktisi medis. Berhubung otak merupakan organ yang sangat kompleks, tindakan ini hanya bisa dilakukan lewat ilmu pengetahuan dan teknologi modern.

Tetapi, ternyata, bedah otak bukan hanya bisa dilakukan oleh manusia maju. Menurut Giorgio Sperati, seorang sejarawan medis, ternyata separuh pasien prasejarah yang dibedah otaknya berhasil bertahan hidup bertahun-tahun setelah tindakan dilakukan. Ini terbukti dari adanya pertumbuhan kembali jaringan otak di sekitar batok kepala yang dioperasi. Para arkeolog mengklaim, bedah otak sudah dilakukan sejak 8000 sebelum Masehi.

Alat bantu seks

Meski tabu untuk dibicarakan, bisnis alat bantu seksual di Amerika Serikat saja mencapai nilai sekitar Rp175 triliun per tahun. Artinya, penggunaannya sudah sangat memasyarakat.

Ternyata, alat-alat bantu seperti itu sudah digunakan di era Paleolitikum. Dari sebuah goa di Jerman, arkeolog menemukan sepotong batu lanau berukuran 20 cm dan berdiameter 3 cm. Diperkirakan, batu tersebut dibuat sebagai alat pemuas kebutuhan sekaligus untuk memecahkan batu.

Narkoba

Pada masa jaya, salah satu gembong narkoba terkenal di dunia, Pablo Escobar, sempat memiliki kekayaan hingga sebesar Rp 34,8 triliun. Ini merupakan bukti bahwa pasar narkoba di seluruh dunia sangatlah besar. Tetapi, tahukah Anda bahwa nenek moyang kita juga senang menggunakan obat-obat seperti itu?

Dari sebuah penelitian arkeolog di Kepulauan Karibia, terungkap bahwa warga setempat menggunakan wadah keramik dan tube untuk menghirup bubuk dan asap halusinogen. Caranya sama seperti orang modern mabuk. Namun, para arkeolog yakin bahwa pada manusia prasejarah, tindakan tersebut dilakukan untuk tujuan spiritual.

Anjing peliharaan

Sebanyak 37 persen rumah tangga di Amerika Serikat memilihara anjing. Di Eropa, 1 dari 4 rumah punya anjing. Dalam setahun, pemilik anjing bisa menghabiskan lebih dari Rp 10 juta untuk merawat hewan kesayangannya itu. Jika Anda mengira bahwa pada masa prasejarah anjing hanya merupakan hewan pekerja bagi manusia, Anda keliru.

Dari fosil-fosil anjing berusia 33 ribu tahun yang ditemukan di Siberia Timur, terungkap bahwa anjing-anjing masa lalu juga diberi makanan mewah, bahkan perhiasan oleh pemiliknya.

Pesta dan minum bir

Kecintaan manusia masa kini terhadap minuman beralkohol tersebut sangatlah fenomenal. Minuman seperti ini hampir bisa dipastikan hadir pada pertemuan sosial, mulai dari pesta keluarga sampai perayaan natal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com